Flores Timur Kandidit Kota Siap Terapkan Smart City

Laporan wartawan TRIBUNFLORES.COM, Amar Ola Keda

TRIBUNFLORES.COM-Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sedang berbenah menuju kota pintar atau smart city. 

Hasil tim assesment pusat, Flores Timur menjadi salah satu kandidat kota yang siap menerapkan smart city. Lantas bagaimana persiapan pemerintah daerah untuk mewujudkan smart city? Berikut wawancara Pos Kupang dengan Kepala Dinas Kominfo Flotim, Heri Lamawuran :

Bagaimana persiapan pemerintah demi mewujudkan smart city? 

Dari hasil assesment pusat, Flotim dinyatakan layak jadi kandidat menuju smar city di tahun 2023. Kominfo sendiri sudah mulai melakukan pembenahan digital dari sistem pemerintahan dan kemasyarakatan.

Baca juga: Manggarai Barat Tertinggi dan Flores Timur Juru Kunci Vaksinasi Covid19 di NTT

Seperti apa wujud nyata dari persiapan itu? 

Paling utama adalah ketersediaan jaringan termasuk pembenahan wilayah blankspot. Paling penting adalah, akan menggelar Bimtek oleh para ahli yang dikoordinasikan oleh kementerian kominfo. 

Hingga saat ini, ada berapa wilayah di Flotim yang masuk dalam blankspot? 

Sampai bulan April 2022,terdata sekitar 12 titik di beberapa kecamatan yang tersebar di pulau Solor, Adonara dan daratan Larantuka.

Apa langkah Kominfo mengatasi hal itu?

Baca juga:   Pelajar MTsN 1 Flores Timur Raih Tiga Medali di Ajang Olimpiade Sains Nasional 2022

Tahun 2022 ini, kita sudah usulkan ke pusat sebanyak 25 BTS. Hingga bulan Mei, ada 4 titik yang sudah mendapat persetujuan pusat untuk dilanjutkan pembangunan.

Saat ini sudah berapa BTS yang sudah dibangun? 

Sudah 115 BTS yang dibangun. Semuanya tersebar di semua wilayah Flotim. Jika tahun ini semua sudah terpenuhi maka Flotim bebas dari blankspot. 

Apa yang akan diterapkan dalam smart city itu? 

Semua sektor pemerintahan, pendidikan dan kesehatan akan menerapkan smart cyti. Salah satunya contoh akan diterapkan di RSUD Larantuka. Kominfo akan membuat salah satu aplikasi untuk memudahkan koordinasi petugas kesehatan di tingkat bawah. Selain bidang bkesehatan, juga di bidang pendidikan dengan memanfaatkan geadget dan pemasangan visat di seluruh Puskesmas dan pemerintah desa.

Baca juga: Kisah Saksi Mata Terkait Nenek dan 2 Cucunya Tewas Tenggelam di Embung Waibao Flores Timur