Berita Kota Kupang
Dua Hari Berturut Keluarga Manafe Ditelpon Penemuan Jasad di Pankase
Jaksa penuntut umum menghadirkan empatsaksi didengarkan keterangannya dalam lanjutan sidang kasus pembunuhan ibu dan anak, Astri Manafe dan Lael.
lihat foto
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oby Lewanmeru
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG-Jaksa penuntut umum (JPU) mengadirkan saksi Stefanus Jackson Manafe, dalam sidang lanjutan dugaan kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Macabe di Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1 A Kupang, Selasa 24 Mei 2022.
Ketua Majelis Hakim, Wari Juniati, 'memberondong' saksi mengenai penemuan dua jasad merupakan ibu dan anak itu yang kemudian dikenali Astri Manafe dan Lael Macabe.
Jackson Manafe membeberkan keterangan bahawa keluarganya mendapat kabar penemuan jenazah kedua korban dari Santi Mansula, 1 November 2021.
"Pada pukul 11 malam ayah saya mendapat telepon bahwa ada temukan jenazah di Penkase. Kemudian pada tanggal 2 November kita dapat telepon lagi dan pada tanggal 3 November 2021 kami ke RSB kemudian ke Polsek Alak," kata Jackson.
Baca juga: Penemu Jasad Astri dan Lael Peragakan Cara Robek Kantong Plastik
Dikatakan Jackson, pada waktu saksi Santi Mansula menelpon ayahnya dan menyampaikan bahwa soal pakaian, Jackson mengakui jenazah itu jelas merupakan jenazah Astri dan Lael.
"Kemudian kami ke Polsek Alak untuk buat laporan orang hilang," katanya.
Jackson mengakui saat di Polsek Alak, dirinya sempat melihat foto pakaian korban.
"Saat melihat pakaian korban, kemudian saya sampaikan bahwa ini kemungkinan keluarga saya.Kemudian polisi ke rumah kami ambil foto, pempers lipstik," katanya.
Berlanjut anggal 24 November 2022. Hasil pemeriksaan DNA diketahui bahwa jenazah yang ditemukan itu adalah jenazah Astri dan Lael.
Baca juga: Malam Hari,Tersangka Ira Ua Hadapi Penyidik Polda NTT
Hakim melanjutkan pertanyaan apakah selama korban mengandung ada bantuan dari terdakwa untuk proses melahirkan? Jackson mengatakan, setahu dirinya yang menanggung adalah keluarga dan teman. Jackson juga mengakui pernah berkomunikasi dengan Ira Ua melalui Facebook.
Sidang pembunuhan menyeret terdakwa Randy Badjideh menghadirkan empat orang saksi, yakni Saul Manafe, Obed Nego Benu, Semi Leonard Toto dan Stefanus Jackson Manafe.
Ketua Majelis Hakim didampingi anggota Majelis Hakim, Y Teddy Windiartono, Reza Tyrama, A A. Gde Oka Mahardika dan Murthada Mberu. Penuntut umum dihadiri oleh Herry Franklin, Herman Deta, Vera dan rekan.
Sedangkan Randy Badjideh didampingi tim pengacara Yance Thobias Mesah, S.H, Harri Pandie, S.H. M.H, Benny Taopan, S.H, M.H, Amos Lafu, S.H, M.H, Obet Djami, S.H. M.H, Narita Krisna Murti, S.H dan Rido Manafe.
