BKH Diduga Aniaya Karyawan Resto
BKH Klarifikasi Dugaan Penganiayaan Terhadap Manajer Restoran di Labuan Bajo
Anggota Komisi II DPR RI, Benny Kabur Harman (BKH) memberikan klarifikasi atas dugaan penganiayaan yang dilakukannya terhadap manajer restoran
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG-Anggota Komisi II DPR RI, Benny K Harman (BKH) melakukan klarifikasi atas dugaan penganiayaan yang dilakukan dirinya terhadap Manager Restoran Mai Cenggo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Pulau Flores.
Klarifikasi tertulis yang diterima POS-KUPANG-COM, Kamis 26 Mei 2022 malam, kejadian itu merupakan informasi yang tidak benar. Ada tujuh poin klarifikasi yang terjadi di Mai Cenggo Restoran Labuan Bajo. Klarifikasi itu antar lain:
1. Kemarin hari Selasa 24 Mei 2022, saya bersama istri dan anak serta satu lagi saudara makan di restoran Mai Cenggo sekitar jam 12.30;
2. Setelah masuk restoran, kami langsung diarahkan ke lantai bawah di dalam ruangan VIP ber-Ac. Kami sendiri memilih tempat/meja dari sekian meja yang ada, dan kami duduk dan tidak ada tulisan atau pemberitahuan apapun dari pihak resto bahwa meja yang kami duduk sudah dibooked/reservasi.
Baca juga: Polres Manggarai Barat Periksa Korban dan Saksi Dugaan Penganiayaan oleh BKH
3. Kami langsung duduk dan pesan makan. Setelah 15 menit duduk menunggu, kami pesan ikan gurami, ayam bakar, dll dan juga minuman yang ditawarkan. Petugas restoran mencatat apa yang kami pesan dan diberitahu kepada kami harus menunggu dan akan segera dilayani;
4. Sekitar 15 menit kemudian, tanpa ada basa-basi kami diberitahu untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan terpakai/sudah direservasi. Kami dipersilahkan keluar. Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan yang ber-Ac. Memang saya pakai celana pendek dan bajo kaos, lagi lusuh karena baru dari kerja kebun;
5. Karena merasa diperlakukan secara tidak wajar, kami bermaksud bertemu dengan manager resto atau pemilik resto, apa sebenarnya yang terjadi. Kami beritahu karyawan yang melayani untuk beritahu manager atau pemilik bahwa kami ingin bertemu agar tidak terjadi salah paham;
6. Karena lama menunggu, kami datangi lagi pihak front desk dan meminta agar kami bisa bertemu dengan pihak manager atau pemilik;
Baca juga: Manager Mai Cenggo Restoran di Labuan Bajo Laporkan Anggota DPR RI Benny Kabur Harman ke Polisi
7. Di front desk itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu. Sehingga kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena.
8. Pada saat bertemu di ruangan, kami menyampaikan rasa kecewa kami atas perlakuan yang sangat tidak manusiawi atas diri kami. Kami menyampaikan bajwa kami telah diperlakukan dengan cara yang biadab alias tidak beradab atas diri kami. Ini kan daerah destinasi pariwisata super premium. Kalo kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil. Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yang terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu;
9. Kami tanya apakah kami bisa bertemu denganmanager, dari ibu yang lagi duduk kami diberitahu bahwa managernya lagi ada di Denpasar/Bali. Saya tanya kepada karyawan, siapa yang suruh kamu mengeluarkan kami dari ruangan dan alasan apa, yang bersangkutan tidak jawab;
10. Saya mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun. Saya juga meminta ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang. Kalau sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberitau kepada tamu-tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu-tamu duduk; dan hendaknya tamu yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat didahulukan daripada tamu yang reservasi belakangan.
Baca juga: Jual Sapi Curian Beli HP, Warga Labuan Bajo Dicockok Polisi
11. Apa yang saya sampaikan ini adalah peringatan kepada semua pemilik resto agar bersikaplah santun selalu kepada semua pengunjung karena Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata super premium;
12. Setelah bertemu dengan ibu yang diduga sebagai pemilik restoran di ruangan itu kami lalu pulang dengan penuh kecewa dan mencari makanan di resto yang lain;