Berita NTT

Pengurus DPD Gerakan Pembumian Pancasila NTT Dikukuhkan

Pengurus Pusat Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) mengukuhkan pengurus DPD GPP Provinsi NTT di Aula Hotel Neo Aston Kupang, Minggu 29 Mei 2022.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/IRFAN HOI
Pengukuhan badan pengurus DPD GPP Provinsi NTT oleh Pengurus Pusat GPP di Aula Hotel Neo Aston,Kota Kupang, Minggu 29 Mei 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) Provinsi NTT dikukuhkan oleh pengurus pusat di Aula Hotel Neo Aston Kupang, Minggu 29 Mei 2022. 

Pengukuhan para pengurus tingkat provinsi itu dilakukan oleh Ketua DPP GPP, Antonius Manurung, yang didahului dengan pembacaan surat keputusan nomor 001/SK/DPD-GPP/V/2022 dan diserahterimakan kepada Ketua DPD GPP,  Drs. Blasius Radja. Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man hadir menyaksikan kegiatan itu. 

Ketua DPD GPP NTT, Blasius Radja, menyampaikan, NTT merupakan daerah yang damai. Dalam menjalankan roda kepengurusan hingga 2027 nanti, Blasius mengaku mengkampanyekan Pancasila dengan pendekatan adat budaya. 

Untuk itu, pengurus diharapkan mengamalkan butir-butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ia beralasan bahwa organisasi ini bukan semata sebagai pengajak tetapi mesti menjadi tauldan bagi orang lain. Ia menyebut, niat atau fokus pengurusan nantinya adalah menghidupkan kembali eksistensi pemimpin adat.

Baca juga: Sampai Bulan Mei 2022, NTT Salurkan Dana PEN Rp 792,18 Miliar 

Pemimpin adat itu mewarisi nasihat,  cita segala hak yang telah dilakukan pada masa lalu. Hal positif akan menjadi contoh membangun sekaligus membumikan Pancasila. Pada sisi lain, citra pemimpin adat kini mulai tergerus. Untuk itu, DPD GPP NTT akan mengajak kembali pemimpin adat untuk menaikkan daya rekat. 

Dengan merangkul pemimpin adat ini tentu dengan sendirinya, orang-orang yang berada bersama pemimpin adat itu akan mengikuti. Semangatnya adalah dengan kreativitas dan inovasi. Seturut dengan itu, DPD GPP juga akan menjaga perwujudan Kupang sebagai Kota damai. 

Perjalanan ini tidak terlepas dari arti, makna dan tujuan dari Pancasila itu sendiri yang mana untuk menjaga keutuhan NKRI. GPP menjadi corong mengamalkan Pancasila dimana dan kapanpun. Baginya gerakan ini, mempunyai harapan nilai dan konsep yang mempunyai tanggungjawab untuk dijalankan. 

Ketua panitia, Daud Nasa, menyampaikan dampak globalisasi memberi dampak pada kehidupan berbangsa dan Negara, termaksuk pada ideologi. Pancasila juga mevalami gangguan dan hambatan. Dengan itu, gerakan yang dinamai GPP itu pun dibentuk dan menjadi garda terdepan untuk menjaga dan melestarikan Pancasila. Ini menjadi tanggung jawab sebagai warga negara. 

Berita NTT lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved