Jokowi Kunjungi Ende
Rian Minta Masyarakat Jangan Terhasut, PMKRI Ende Tidak Menolak Jokowi
Rian justru menduga ada orang atau pihak tertentu yang menghasut warga bahwa PMKRI Ende menolak kehadiran Jokowi.
2. PMKRI Mendesak Presiden Republik Indonesis agar bisa turunkan harga BBM.
3. PMKRI Mendesak Presiden Repubik Indonesia untuk mengusut tuntas mafia - mafia minyak goreng yang ada di Inonesia.
4. PMKRI mendesak Presiden Republik Indonesia untuk melegitimasikan Ende
sebagai kota Rahimnya Pancasila.
5. PMKRI menuntut Presiden Republik Indonesin untuk mendesak pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus Astri Manafe dan Lael serta kana
Anselmus Wora.
6. PMKRI menpertanyakan kepada Pemda Ende mengapa Presiden Repubik lndonesia tidak di agendakan ke Serambi Soekarno?
Baca juga: Selain Ende dan Ngada, Presiden Jokowi Dijadwalkan akan Kunjungi Kabupaten Ini
Kasus Astri-Lael
Sebelumnya, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende, meminta Presiden Joko Widodo agar memberi perhatian serius pada kasus Astri - Lael di Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Permintaan PMKRI Cabang Ende ini merupakan satu dari enam pernyataan sikap jelang kedatangan Presiden Jokowi ke Ende dalam rangka memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni Tahun 2022 ini.

Penanganan kasus pembunuhan terhadap ibu (Astri) dan anak (Lael) di Penkase, Kota Kupang, memang tengah memicu keresahan dan perhatian publik NTT. Pasalnya, penanganan kasus ini dinilai lambat.
"Kami mendesak Bapa Presiden untuk memerhatikan kasus Astrid - Lael. Kasus ini meresahkan publik NTT," ujar Rian Laka Mau, Ketua PMKRI Cabang Ende, di Marga PMKRI Cabang Ende, Senin 30 Mei 2022.
Pernyataan sikap ini, kata Rian, sejatinya disampaikan secara terbuka dalam aksi damai, pada 30 Mei 2022, pagi. "Tapi ada oknum masyarakat yang malah menilai kita menolak kehadiran Jokowi. Padahal bukan itu tujuan kita," tegasnya.
Bahkan, lanjutnya, sejumlah aktivis PMKRI sempat dihadang warga, saat hendak keluar dari Marga PMKRI. "Tidak hanya itu, sampai sore masih ada yang datang dan masuk ke dalam Marga, dan bilang mau potong," kata Rian.
Kendati demikian, Rian enggan menyebut bahwa aksi oknum masyarakat tersebut adalah aksi premanisme. Rian menduga ada orang atau pihak tertentu yang menyebarkan informasi tidak benar kepada masyarakat.
"Padahal kami sama sekali tidak menolak Jokowi. Kami justru mendukung. Dan kami, dalam satu pernyataan sikap, kami mendesak Presiden agar menetapkan Ende sebagai Kota Rahimnya Pancasila, dan itu perlu legitimasi," tegasnya.
Baca juga: Mobil Sedan Presiden Jokowi Tiba di Bajawa
Amankan Kaos