Berita Sikka
Nakes PKM Watubaing Layani Warga Daerah Terpencil di Sikka
Jarak dari Puskesmas watubaing menuju Dusun klatang kurang lebih 18 km dan mereka harus melalui kondisi jalan rusak dan memprihatinkan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Sejumlah tenaga kesehatan Puskesmas Watubaing di kabupaten Sikka, NTT mengadakan layanan kesehatan keliling kepada masyarakat di Dusun Klatang Desa Wailamung, Kecamatan Talibura, Rabu 9 Juni 2022 pagi.
Petugas menggunakan kendaraan roda dua untuk menempuh perjalanan ke daerah terisolir yang berada cukup jauh dari Puskesmas dengan kondisi medan yang sulit.
Di dusun Klatang Desa Wailamung tersebut terdapat 66 kepala keluarga.
Baca juga: Terdakwa Korupsi Pembangunan Kantor Camat Buyasuri Lembata Terima Hukuman 1,8 Tahun Penjara
Sebanyak delapan petugas kesehatan Watubaing yang terdiri dari tenaga dokter, perawat, analis laboratorium, tenaga promosi kesehatan apoteker an kesehatan lingkungan.
Jarak dari Puskesmas watubaing menuju Dusun klatang kurang lebih 18 km dan mereka harus melalui kondisi jalan rusak dan memprihatinkan.
"Hari ini kami dijadwalkan melakukan kegiatan puskesmas keliling di dusun Klatang. Puskesmas keliling adalah salah satu program kegiatan puskesmas untuk membantu memdekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di daerah yang sangat terpencil" kata Dokter PKM Watubaing, dr.Servasius Suwaldus Situ.

Menurutnya, meski harus melewati medan yang ekstrim akhirnya mereka tiba di dusun Klatang.
Di lokasi itu petugas melayani puluhan masyarakat yang sakit dan Pemeriksaan Malaria, dari hasil pemeriksaan,salah satu warga Dusun Klatang terserang Malaria dan petugas menganjurkan untuk berobat ke Puskesmas Watubaing.
Baca juga: EKSKLUSIF: Pengakuan Terduga Pelaku Kasus Pelecehan Siswi SMA di Sikka
BERITA LAIN DI SIKKA
Kasus Pelecehan
Sebelumnya, OND (23) pria beristri 7 di Kota Maumere, Kabupaten Sikka diduga melakukan pelecehan terhadap Bunga (bukan nama sebenarnya) berusia 16 tahun.
OND melancarkan aksi bejatnya ketika Bunga melintasi Jalan Bantaran Kali Mati Kompleks Dinas PUPR Sikka, Selasa 7 Juni 2022 siang.
Kasus pelecehan yang dialami oleh Bunga yaitu, terduga pelaku meramas bagian dada korban dari arah belakang.
Berikut ini adalah kronologi kejadian menurut keterangan dari Kapolres Sikka, AKBP Filipe Nelson Dias Quintas melalui Kasi Humas, AKP Margono.
"Pada hari dan tanggal sebagai mana tersebut di atas, Pelapor menceritakan bahwa, sekitar pukul 12: 30 Wita korban pulang sekolah melalui jalan Bantaran Kali Mati tepatnya dekat Salon Olga. Sesaat sebelum tiba dirumah, tiba-tiba terlapor datang dari arah belakang dan langsung meramas bagian sensitif korban (dada),"ujar AKP Margono kepada TRIBUNFLORES.COM Selasa malam.
Baca juga: Teman SMA Randy Badjideh Bersaksi di PN Kupang, Populer Terdakwa dan Korban Pacaran di SMA
Ia menjelaskan setelah menjalankan aksinya terhadap korban, terlapor kemudian melarikan diri kearah pasar ikan atau ke TPI Maumere.
Karena tidak puas dengan apa yang dilakukan oleh terlapor, maka pelapor bersama korban, mendatangi SPKT Polres Sikka untuk membuat Laporan Polisi dengan Nomor: LP / B / 148 / VI / 2022 / SPKT / Res Sikka / Polda NTT.
Pelecehan
Sebelumnya, seorang pria beristri di Kota Maumere, Kabupaten Sikka diduga melakukan tindakan pelecehan terhadap seorang siswi SMA.
Diketahui terduga pelaku berinisial D (23) dan korban sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya) berusia 16 tahun.
D melakukan aksinya saat Bunga pulang dari Sekolah, Selasa 7 Juni 2022 siang di kawasan Kali Mati Kompleks Kantor Dinas PUPR Sikka, Kelurahan Beru.

Pada saat korban Bunga berjalan sendirian, terduga pelaku D langsung mengejar dari belakang dan memeluk korban serta memegang bagian dada korban.
"Kejadiannya tadi siang di Kali Mati kompleks kantor PU Sikka. Teman ini SMA di Maumere. Siang dia (korban) pulang sekolah. Ini pelaku sembunyi di pohon pisang. Dia kejar korban dan bikin begitu, " ujar kawan korban MSB di Mapolres Sikka, Selasa malam.
Ia mengatakan terduga pelaku tinggal satu kompleks dengan korban dan sebelumnya, pelaku pamer bagian sensitif kepada perempuan yang melintasi kawasan itu.
"Kemarin dia juga ada pamer dia punya barang di anak-anak perempuan yang lewat, " ujarnya.
Ia mengatakan terduga pelaku dibekuk warga di Kawasan Pantai Maumere sore tadi dan tidak melakukan perlawanan.
Baca juga: Kapolsek Aimere Serahkan Sembako dari Presiden, Warga: Terima Kasih Jokowi
"Tadi warga tangkap dia di Pantai.Dia tinggal di Kabor dan katanya dia orang Nele. Dia sudah ada istri, ada 7 istrinya. Dia bilang sendiri tadi, " ujarnya.
Usai ditangkap, warga kemudian menghantar terduga pelaku ke SPKT Polres Sikka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pantauan TRIBUNFLORES. COM di Mapolres Sikka tampak senjumlah warga juga menunggu di luar ruangan SPKT.
Ada juga ibu korban, ayah korban serta kerabat korban.
Sampai saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban.