Kasus Pelecehan di Sikka
Polisi Tetapkan Pria Beristri 7 di Sikka Tersangka, Dugaan Kasus Pelecehan Siswi SMA
Ia mengatakan terduga pelaku dibekuk warga di Kawasan Pantai Maumere sore tadi dan tidak melakukan perlawanan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- OND (23) terduga pelaku dugaan pelecehan siswi SMA di Kota Maumere, Kabupaten Sikka yang mempunya 7 orang istri kini harus menjalani proses hukum.
Pelaku kini telah ditetapkans sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana pencabulan atas korban bernama Bunga (Bukan nama sebenarnya-Red) yang berusia 16 tahun.
Pelaku OND melakukan aksinya di Kali Mati, Kota Maumere, Selasa 7 Juni 2022 siang.
Yang mana korban dalam perjalanan pulang ke rumah diperlakukan tidak sopan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Nagekeo Nyaris Garap Paksa Anak Kandung, Modus Beri Uang hingga Ancaman Fisik
Atas perbuatan OND itu, korban melapor kepada orangtuanya.
OND pun diamankan warga di TPI Maumere lalu diantar ke Polres Sikka.
"OND sudah kami tetapkan sebagai tersangka atas dugaan pencabulan pada siswi SMA. OND pun telah ditahan di sel Mapolres Sikka," kata Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas melalui Kasat Reskrim, AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra di Mapolres Sikka, Rabu 8 Juni 2022 siang.
Ia menjelaskan, langkah kepolisian ini dilakukan cepat usai korban melapor ke Polres Sikka dan polisi pun memeriksa saksi-saksi dan korban.
"Untuk sementara OND sudah kami proses dan akan kami tuntaskan kasusnya," ujar Kasat Arya.
Seorang pria beristri di Kota Maumere, Kabupaten Sikka diduga melakukan tindakan pelecehan terhadap seorang siswi SMA.
Diketahui terduga pelaku berinisial OND (23) dan korban sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya) berusia 16 tahun.
OND melakukan aksinya saat Bunga pulang dari Sekolah, Selasa 7 Juni 2022 siang di kawasan Kali Mati, Kota Maumere.
Baca juga: EKSKLUSIF: Pengakuan Terduga Pelaku Kasus Pelecehan Siswi SMA di Sikka
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, OND (23) pria beristri 7 di Kota Maumere, Kabupaten Sikka diduga melakukan pelecehan terhadap Bunga (bukan nama sebenarnya) berusia 16 tahun.
OND melancarkan aksi bejatnya ketika Bunga melintasi Jalan Bantaran Kali Mati Kompleks Dinas PUPR Sikka, Selasa 7 Juni 2022 siang.
Kasus pelecehan yang dialami oleh Bunga yaitu, terduga pelaku meramas bagian dada korban dari arah belakang.
Berikut ini adalah kronologi kejadian menurut keterangan dari Kapolres Sikka, AKBP Filipe Nelson Dias Quintas melalui Kasi Humas, AKP Margono.
"Pada hari dan tanggal sebagai mana tersebut di atas, Pelapor menceritakan bahwa, sekitar pukul 12: 30 Wita korban pulang sekolah melalui jalan Bantaran Kali Mati tepatnya dekat Salon Olga. Sesaat sebelum tiba dirumah, tiba-tiba terlapor datang dari arah belakang dan langsung meramas bagian sensitif korban (dada),"ujar AKP Margono kepada TRIBUNFLORES.COM Selasa malam.
Ia menjelaskan setelah menjalankan aksinya terhadap korban, terlapor kemudian melarikan diri kearah pasar ikan atau ke TPI Maumere.
Karena tidak puas dengan apa yang dilakukan oleh terlapor, maka pelapor bersama korban, mendatangi SPKT Polres Sikka untuk membuat Laporan Polisi dengan Nomor: LP / B / 148 / VI / 2022 / SPKT / Res Sikka / Polda NTT.
Pelecehan
Sebelumnya, seorang pria beristri di Kota Maumere, Kabupaten Sikka diduga melakukan tindakan pelecehan terhadap seorang siswi SMA.
Diketahui terduga pelaku berinisial D (23) dan korban sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya) berusia 16 tahun.
D melakukan aksinya saat Bunga pulang dari Sekolah, Selasa 7 Juni 2022 siang di kawasan Kali Mati Kompleks Kantor Dinas PUPR Sikka, Kelurahan Beru.
Pada saat korban Bunga berjalan sendirian, terduga pelaku D langsung mengejar dari belakang dan memeluk korban serta memegang bagian dada korban.
Baca juga: Badan Siber dan Sandi Negara Hadirkan NTTPROV-CSIRT
"Kejadiannya tadi siang di Kali Mati kompleks kantor PU Sikka. Teman ini SMA di Maumere. Siang dia (korban) pulang sekolah. Ini pelaku sembunyi di pohon pisang. Dia kejar korban dan bikin begitu, " ujar kawan korban MSB di Mapolres Sikka, Selasa malam.
Ia mengatakan terduga pelaku tinggal satu kompleks dengan korban dan sebelumnya, pelaku pamer bagian sensitif kepada perempuan yang melintasi kawasan itu.
"Kemarin dia juga ada pamer dia punya barang di anak-anak perempuan yang lewat, " ujarnya.
Ia mengatakan terduga pelaku dibekuk warga di Kawasan Pantai Maumere sore tadi dan tidak melakukan perlawanan.
"Tadi warga tangkap dia di Pantai.Dia tinggal di Kabor dan katanya dia orang Nele. Dia sudah ada istri, ada 7 istrinya. Dia bilang sendiri tadi, " ujarnya.
Usai ditangkap, warga kemudian menghantar terduga pelaku ke SPKT Polres Sikka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pantauan TRIBUNFLORES. COM di Mapolres Sikka tampak senjumlah warga juga menunggu di luar ruangan SPKT.
Ada juga ibu korban, ayah korban serta kerabat korban.
Sampai saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban.