PMKRI Maumere Demonstrasi
Kejari Sikka Janji Periksa Oknum yang Terlibat dalam Dugaan Korupsi BTT
Kasie Intel Kejari Sikka, R. Ibrahim, meminta dukungan dari semua pihak agar perkara dugaan korupsi bisa terungkap.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dana Belanja Tak Terduga (BTT) dalam tubuh BPBD Kabupaten Sikka menjadi trending topik masyarakat Nian Tana Sikka.
Pasalnya, dana yang bertujuan untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 itu disebut-sebut belum disetor ke kas daerah.
Hingga saat ini, dugaan kasus itu masih dalam tahap penyelidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka.
Kasie Intel Kejari Sikka, R. Ibrahim, meminta dukungan dari semua pihak agar perkara dugaan korupsi bisa terungkap.
Baca juga: Gagal Beraudiensi Soal Dugaan Korupsi BTT dengan Kajari Sikka, PMKRI Maumere akan Tampilkan Isu Baru
"Masih dalam tahap penyelidikan. Untuk itu, dukungan dan doa dari semua pihak sangat dibutuhkan," ujarnya kepada awak media usai demonstrasi PMKRI Maumere, Senin 20 Juni 2022.
Dalam penanganan perkara, kata dia, pihaknya akan memanggil dan memeriksa sejumlah oknum yang berhubungan dengan dugaan penyalagunaan dana BTT, termasuk Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo hasil desakan rombongan demonstrasi dari PMKRI Santo Thomas Morus Maumere.
"Pihak-pihak yang terkait dengan masalah ini akan kami panggil. Penyelidikan dari awal bulan Juni tapi sudah perpanjang lagi," katanya.
Terkait nama-nama oknum yang diperiksa, lanjut Ibrahim, pihaknya belum bisa menyampaikan secara terbuka karena masih bersifat rahasia.
"Penyelidian 30 hari kerja. Pada tahap penyelidikan ini, kami tidak bisa menyebutkan tapi kami sudah ambil beberapa sikap," tuturnya.
PMKRI Maumere akan Tampilkan Isu Baru
Sebelumnya, kasus dugaan penyalagunaan dana Belanja Tak Terduga (BTT) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka menuai aksi protes dari organisasi masyarakat.
Aksi protes itu datang dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Thomas Morus Maumere, bertempat di pelataran Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka, Senin 20 Juni 2022.
Berbagai pamflet bernuansa kecaman pun tak luput dalam aksi demonstrasi kali ini. Para orator juga berorasi dengan melantunkan narasi kritis.
