PMKRI Maumere Demonstrasi
Kejari Sikka Janji Periksa Oknum yang Terlibat dalam Dugaan Korupsi BTT
Kasie Intel Kejari Sikka, R. Ibrahim, meminta dukungan dari semua pihak agar perkara dugaan korupsi bisa terungkap.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kecaman atas dugaan korupsi oknum terkait hingga merugikan keuangan negara.
"Terkait penyalagunaan dana BTT, kami menilai hal tersebut bukan kekeliruan administratif, tetapi ada upaya kotor yang merugikan keuangan negara," lantang orator Kornel Wuli menggunakan pengeras suara.
Sementara itu, Ketua PMKRI Maumere, Kris Sologus Dami membantah jika pihaknya pernah beraudiensi bersama Kejari Flotim terkait kejelasan kasus dugaan korupsi tersebut.
"Ini merupakan pembohongan publik. Dua orang utusan yang datang tidak ada ruang audiens," tegasnya dihadapan Intel Kejari Sikka, R. Ibrahim bersama sejumlah APH.
Lantaran tak ada ruang audiens, kepercayaan aktivis PMKRI menjadi sirnah dan akan kembali berdemontrasi dengan isu baru yaitu 'Copot Kejari Sikka'.
"Kami akan datang dengan isu berbeda, isu Pencopotan Kejari Sikka. Sepakat teman-teman?," Tandasnya disusul riuh kalimat sepakat dari rekan-rekan seperjuangan.
Sebelumnya, Intel Kejari Sikka R. Ibrahim mengklaim bahwa pihkanya sudah beraudiensi bersama delegasi PMKRI di Kantor Kejari Sikka belum lama ini.
"Kemarin kita sudah ada perwakilan dari PMKRI dan kita sudah terima di ruangannya saya sendiri untuk beraudiens," ujarnya.
Ia mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PMKRI karena telah mendukung perkembangan kasus penyalagunaan anggaran tersebut.
"Masih dalam penyelidikan sehingga kita meminta dukungan dan doa semua pihak," tutupnya.
PMKRI Maumere Bantah Pernah Beraudiensi
Sementara itu, aksi demonstrasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santu Thomas Morus Maumere menggaung di telinga Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka, Senin 20 Juni 2022.

Aksi yang mereka lancarkan persis di pelataran Kantor Kejari Sikka itu berlangsung sengit. PMKRI secara lantang membantah pernyataan Intel Kejari Sikka, R. Ibrahim yang menyebutkan sempat beraudiensi bersama delegasi PMKRI belum lama ini.
"Ini sebuah pembohongan publik, bapa dan ibu sekalian. Saya mengutus dua orang untuk beraudiens tapi tidak ada ruang," tegas Kris Sologus Dami, Ketua PMKRI Santu Thomas Morus Maumere.
Ia mengatakan, salah satu tujuan dari aksi demontrasi hari ini untuk membuka ruang audiens bersama pihak Kejari Sikka terkait kejelasan kasus dugaan korupsi dana BTT yang merugikan keuangan negara.