Berita Manggarai Barat
Ibu Hamil di Labuan Bajo Bersalin di Kapal Polairud Polda NTT
Seorang ibu hamil asal Pulau Mesah melahirkan di dalam kapal patroli Polairud Labuan Bajo ketika dievakuasi dari pulau tersebut menuju Labuan Bajo.
Bidan Sri Wahyuni menjelaskan, kondisi pasien sangat membutuhkan pertolongan yang cepat saat masih berada di Pulau Messah.
"Air ketuban keluar, sudah pembukaan kedua. Saya telepon mereka (rekan bidan yang ada di Labuan Bajo) untuk tunggu pasien di sini (Labuan Bajo), ketika pasien dibawa, saya tidak bisa tinggalkan sendiri, lalu mereka menghubungi pol air dan jemput pasien, lalu kami tiga ke sini," kata Bidan Sri Wahyuni.
Baca juga: SAR Gabungan Evakuasi 24 Wisatawan Korban Kapal Tiana Tenggelam di Pulau Kambing Labuan Bajo
Sri mengaku lega dan bersyukur persalinan berjalan normal, serta ibu dan bayi selamat dalam peristiwa tersebut.
"Persalinan normal seperti pada umumnya, memang persalinan cukup cepat, tadi pemeriksaan pukul 08.35 Wita baru pembukaan kedua, lalu saya sarankan ke sini, pukul 10.45 Wita bayi sudah lahir," ungkapnya.
Harap Ada Ambulans Laut
Sri Wahyuni dan Bidan Fira berharap adanya ambulans laut yang dapat membantu masyarakat kepulauan, terlebih masyarakat di Pulau Messah dan pulau lainnya di Kabupaten Mabar.
Sri Wahyuni menjelaskan, ambulans laut sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kematian ibu dan anak.
Baca juga: Gubernur NTT dan Menteri ESDM Parade Sepeda Motor Listrik di Labuan Bajo
Sebab, lanjut dia, pada Sabtu 25 Juni 2022 lalu terdapat seorang ibu hamil dari Pulau Papagarang Desa Papagarang yang meninggal saat menumpang kapal motor ke Labuan Bajo untuk proses persalinan.
"Harapan ada ambulans laut khusus untuk pasien gawat darurat seperti ini," katanya.
Lebih lanjut, Bidan Sri Wahyuni juga menjelaskan, angka kelahiran di Pulau Messah cukup tinggi.
Rata-rata angka kelahiran anak di pulau dengan populasi penduduk sebanyak 2.086 jiwa itu berkisar 4-5 anak per bulan.
"Untuk bulan ini saja sudah lahir 8 anak di Pulau Messah," katanya.