Breaking News

Berita Sikka

Imelda Wara Nafkahi Keluarga dari Tumpukan Sampah Plastik di Kota Maumere, Sikka

Imelda Wara dan empat anaknya tinggal di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur. Suami Maria kini sedang merantau di Kalimantan.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/EWALD GELI
PUNGUT SAMPAH - Imelda Wara (53) saat memulai pekerjaan memungut sampah di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Rabu 29 Juni 2022. 

Untuk mengurangi resiko, Imelda menggunakan sarung tangan saat berjibaku memungut sampah.

BERITA SIKKA LAINNYA:

Sementara itu, Dominikus Datut( 78) warga Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka, Flores, NTT sudah puluhan tahun tinggal di gubuk reyot dan tanpa listrik.

Di sanalah Dominikus Datut ( 78) hidup bersama kedua anaknya, Sisilia nona Iki (38) dan Margertha dua mahing (32).

Baca juga: Ibu Hamil di Labuan Bajo Bersalin di Kapal Polairud Polda NTT

Gubuk kecil tempat tinggal keluarga Dominikus Datut( 78) berdinding anyaman bambu dan beratapkan seng bekas.

Di dalam gubuk itu, tak ada sekat pemisah antara tempat tidur dan tungku api.

Selama ini, mereka juga hidup tanpa listrik. Setiap malam hari, keluarga Dominikus Datut hanya mengandalkan lampu pelita.

Tak jarang juga mereka kehabisan bahan bakar minyak tanah untuk menyalakan pelita hingga mengandalkan penerangan dari api tungku.

Jika hujan turun, rumah keluarga Dominikus Datut kerap bocor.

"Kalau hujan, terpaksa kami tidur pindah-pindah. Di mana yang tidak ada bocor, kami pindah tikar ke situ," tutur Sisilia nona Iki (38) anak pertama Dominikus Datut, Selasa 28 Juni 2022.

Dominikus Datut dan kedua anaknya selama ini bekerja sebagai petani. Mereka sehari-hari mengolah ladang dan memanen asam.

"Hasil dari ladang hanya cukup untuk bertahan hidup," ungkapnya.

Sisilia mengatakan setelah ayahnya sakit, segala pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan diambil alih dirinya bersama adiknya.

Baca juga: Bertahun-tahun Satu Keluarga di Sikka Tinggal di Gubuk Reyot Tanpa Listrik, Bertahan Hidup Cari Asam

"Setelah Bapa sakit,yang menjadi tulang punggung adalah saya dengan adik, setiap hari bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari" ujarnya

Sisilia mengaku, keluarganya belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved