Berita Sikka

Bertahun-tahun Satu Keluarga di Sikka Tinggal di Gubuk Reyot Tanpa Listrik, Bertahan Hidup Cari Asam

Gubuk kecil tempat tinggal keluarga Dominikus Datut( 78) berdinding anyaman bambu dan beratapkan seng bekas.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / ARNOL WELIANTO
CERITA - Dominikus Datut( 78) hidup bersama kedua anaknya, Sisilia nona Iki (38) dan Margertha dua mahing(32) saat ditemui TribunFlores.Com di Desa Watuliwung Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka, Selasa 28 Juni 2022 pagi. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Dominikus Datut( 78) warga Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka, Flores, NTT sudah puluhan tahun tinggal di gubuk reyot dan tanpa listrik.

Di sanalah Dominikus Datut ( 78) hidup bersama kedua anaknya, Sisilia nona Iki (38) dan Margertha dua mahing (32).

Gubuk kecil tempat tinggal keluarga Dominikus Datut( 78) berdinding anyaman bambu dan beratapkan seng bekas.

Di dalam gubuk itu, tak ada sekat pemisah antara tempat tidur dan tungku api.

Baca juga: Bagian Umum Setda Sikka Perbaiki Lampu Jalan di Kota Maumere, Cegah Potensi Celaka & Tindak Kriminal

 

Selama ini, mereka juga hidup tanpa listrik. Setiap malam hari, keluarga Dominikus Datut hanya mengandalkan lampu pelita.

Tak jarang juga mereka kehabisan bahan bakar minyak tanah untuk menyalakan pelita hingga mengandalkan penerangan dari api tungku.

Jika hujan turun, rumah keluarga Dominikus Datut kerap bocor.

"Kalau hujan, terpaksa kami tidur pindah-pindah. Di mana yang tidak ada bocor, kami pindah tikar ke situ," tutur Sisilia nona Iki (38) anak pertama Dominikus Datut, Selasa 28 Juni 2022.

Dominikus Datut dan kedua anaknya selama ini bekerja sebagai petani. Mereka sehari-hari mengolah ladang dan memanen asam.

Kondisi Rumah Dominikus Datut bersama kedua anaknya di desa Watuliwung
GUBUK - Kondisi Rumah Dominikus Datut bersama kedua anaknya di desa Watuliwung Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka NTT

"Hasil dari ladang hanya cukup untuk bertahan hidup," ungkapnya.

Sisilia mengatakan setelah ayahnya sakit, segala pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan diambil alih dirinya bersama adiknya.

Baca juga: SMANSA Maumere Jawara Liga Pelajar di Sikka, Rido Fridolin Pemain Terbaik, Idan Adahar Top Skor

"Setelah Bapa sakit,yang menjadi tulang punggung adalah saya dengan adik, setiap hari bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari" ujarnya

Sisilia mengaku, keluarganya belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved