Kecelakaan Kapal di Kawasan TNK

BREAKING NEWS: Kapal Wisata Karmila Patah Kemudi di Labuan Bajo, 16 Orang Dievakuasi

Kapal Karmila alami kecelakaan di Pulau Kambing Labuan Bajo dan ada 16 penumpang sudah dievakuasi oleh tim SAR Gabungan di Labuan Bajo.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-SAR MAUMERE
EVAKUASI - Tim SAR Gabungan saat evakuasi 16 penumpang Kapal Wisata Karmila yang patah kemudi di Pulau Kambing, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis 30 Juli 2022 malam. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi,S.Sos.,M.M., menjelaskan Kapal Wisata Tiana berangkat dari labuan Bajo menuju Pulau Padar.

"Saat tiba di perairan Pulau Kambing Kapal Wisata Tiana yang mengangkut Penumpang 18 Orang, dan ABK 6 orang diterpa cuaca buruk beserta gelombang tinggi sehingga Kapal Tiana tenggelam,"ujar Wahyu, Selasa siang.

"Atas izin Tuhan Kapal Wisata Andalucia kebetulan melintas di sekitar Kapal Wisata Tiana dan melaksanakan pertolongan terhadap 18 Orang Penumpang dan ABK 6 Orang sementara 2 Orang Penumpang masih dalam pencarian,"sambung dia.

Kronologi

Berikut ini adalah kronologi kejadian tenggelamnya Kapal Wisata Tiana yang tenggelam di Pulau Kambing, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa 28 Juni 2022.

Dalam kejadian itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia dan sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

Awalnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere melalui Pos SAR Manggarai Barat menerima informasi dari Irfan pada Pukul 07.50 Wita.

Mereka mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kecelakaan Kapal Wisata Tiana dengan berat 61 GT dengan POB (Person On Board) 24 Orang Tenggelam di Perairan Pulau Kambing.

Dengan rute pelayaran Pelabuhan ASDP Labuan Bajo menuju Pulau Padar di Perkirakan pada koordinat 08°37'28.50" S - 119°42'31.93" E dengan Radial 231.58° dan Jarak 12.62 NM dari Pos SAR Manggarai Barat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi,S.Sos.,M.M., mengatakan kronologi yang kami dapatkan dari Pelapor pada Pukul 05.30 Wita Kapal Wisata Tiana berangkat dari labuan Bajo menuju Pulau Padar.

Saat tiba di perairan Pulau Kambing Kapal Wisata Tiana yang mengangkut Penumpang 18 Orang, dan ABK 6 orang diterpa cuaca buruk beserta gelombang tinggi sehingga Kapal Tiana tenggelam.

"Atas izin Tuhan Kapal Wisata Andalucia kebetulan melintas di sekitar Kapal Wisata Tiana dan melaksanakan pertolongan terhadap 18 Orang Penumpang dan ABK 6 Orang sementara 2 Orang Penumpang masih dalam pencarian,"ujarnya.

“Setelah menerima informasi pada pukul 08.10 Wita diberangkatkan Tim SAR Rescue untuk melaksanakan operasi SAR, Pada Pukul 08.40 Wita Tim SAR Gabungan tiba dilokasi kejadian dan Pada Pukul 09.00 Wita,"ujarnya.

Ia menjelaskan Tim SAR Gabungan berhasil menemukan salah satu korban atas nama J.Widaningsi seorang Perempuan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo.

Pada Pukul 10.10 Wita Korban tekahir ditemukan oleh Tim SAR Gabungan setelah melaksanakan proses penyelaman dari Basarnas Maumere(Pos SAR Manggarai Barat) dan Polair disekitar lokasi kejadian, korban atas nama Anisa Firtiani.

Korban kedua ini langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo menggunakan ambulance RSUD Komodo labuan bajo, Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Labuan Bajo Pada pukul 11.00 Wita.

“Saya haturkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim SAR Gabungan diantaranya Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Polair Labuan Bajo, KPP Labuan Bajo, Kru ABK Andalucia yang telah sigap dan cepat melakukan pertolongan kepada korban tenggelamnya Kapal Wisata Tiana serta pelaksanaan operasi sar berjalan dengan aman dan lancar berkat koordinasi dan sinergi yang solid antar Tim SAR Gabungan, Semoga pelaksanaan Operasi SAR oleh seluruh Tim SAR Gabungan mendapat Pahala yang baik dari Tuhan yang Maha Esa,"ujarnya.

Korban Ditemukan

Sebelumnya, Tim SAR telah menemukan satu korban kecelakaan kapal di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Selasa 28 Juni 2022.

Korban berjenis kelamin perempuan itu ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Jenazah korban langsung dievakuasi ke Dermaga Nusantara Labuan Bajo dan bawa menggunakan ambulans ke RSUD Komodo Labuan Bajo.

Sebelumnya, satu korban meninggal lainnya telah ditemukan dan dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo.

Pantauan POS-KUPANG.COM, evakuasi dilakukan Tim SAR Gabungan. Terlihat juga sejumlah personel TNI-Polri.

Diberitakan sebelumnya, satu korban kecelakaan kapal di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) ditemukan Tim Sar, Selasa 28 Juni 2022.

Korban berjenis kelamin perempuan ini ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita.

Jenazah korban langsung dievakuasi ke Dermaga Nusantara Labuan Bajo dan bawa menggunakan ambulans ke RSUD Komodo Labuan Bajo.

Sebelumnya, satu korban meninggal lainnya telah ditemukan dan dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo.

Pantauan POS-KUPANG.COM, evakuasi dilakukan Tim SAR Gabungan. Terlihat juga sejumlah personel TNI-Polri.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kapal wisata kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Selasa 28 Juni 2022.

Kecelakaan kapal bernama Tiana itu mengakibatkan satu wisatawan meninggal dan satu wisatawan lainnya masih dinyatakan hilang.

Demikian disampaikan Kepala Pos Sar Basarnas Labuan Bajo, Edi Suryono.

Edi Suryono menyatakan, wisatawan yang ditemukan dalam keadaan meninggal adalah seorang perempuan. Sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian.

"Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Kita sedang melakukan pencarian terhadap wisatawan yang hilang," katanya

Diketahui, kapal tersebut dikabarkan memuat 8 penumpang dan tengah melakukan perjalanan wisata di kawasan Taman Nasional Komodo.

1 Meninggal dan 1 Hilang

Sebelumnya, Kecelakaan kapal wisata terjadi di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Selasa 28 Juni 2022.

Kecelakaan kapal bernama Tiana itu mengakibatkan satu wisatawan meninggal dan satu wisatawan lainnya masih dinyatakan hilang.

Demikian disampaikan Kepala Pos Sar Basarnas Labuan Bajo, Edi Suryono.

Edi Suryono menyatakan, wisatawan yang ditemukan dalam keadaan meninggal adalah seorang perempuan.

Sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian.

"Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Kita sedang melakukan pencarian terhadap wisatawan yang hilang," katanya

Diketahui, kapal tersebut dikabarkan memuat 8 penumpang dan tengah melakukan perjalanan wisata di kawasan Taman Nasional Komodo.

Berita Manggarai Barat Lainnya

Harga Tiket Masuk

Sementara itu, mulai 1 Agustus 2022, Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menetapkan harga tiket masuk wisatawan ke kawasan konservasi Taman Nasional Komodo (TNK), menjadi Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun.

"Dengan mempertimbangkan biaya konservasi, (biaya tiket) Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun, dan untuk kuota kunjungan ke TNK akan dibatasi 200.000 orang per tahun," kata Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TN Komodo Carolina Noge di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, kepada Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Carolina menambahkan, biaya tersebut rencananya diterapkan secara kolektif tersistem, Rp 15 juta per empat orang per tahun.

Lebih lanjut, hitungan harga tiket diambil dari pertimbangan biaya konservasi, akibat hilangnya nilai jasa ekosistem karena lonjakan kunjungan wisatawan ke TNK.


Setiap wisatawan yang masuk dianggap membawa pengaruh, baik terhadap satwa, keanekaragaman hayati, dan seluruh ekosistem di kawasan tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan hitungan dan rekomendasi hasil kajian, biaya konservasi sebagai kompensasi dari setiap kunjungan wisatawan berkisar antara Rp 2.943.730 hingga Rp 5.887.459.

Kuota kunjungan ke Taman Nasional Komodo akan dibatasi

Selain penetapan harga, kuota kunjungan juga akan dibatasi menjadi 200.000 orang per tahunnya. Wisatawan pun wajib melakukan registrasi secara online lewat situs web yang akan disediakan nanti.

Aturan kuota ini merupakan hasil Kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Ekosistem di TNK yang telah dilakukan para ahli.

Adapun jumlah ideal wisatawan yang diperoleh yaitu 219.000 orang per tahun, dengan jumlah maksimal kunjungan sebanyak 292.000 orang per tahun.

Menurut penjelasan Kepala Kajian Daya Tampung Daya Dukung Taman Nasional Komodo Irman Firmansyah, pembatasan jumlah kunjungan di TNK ini dilakukan guna menjaga kelestarian satwa liar di TNK dan ekosistemnya

"Prinsipnya pengunjung tidak hanya ingin melihat komodo. Jika ingin melihat, cukup ke kebun binatang saja. Tapi kita ingin melihat kehidupan liarnya, dan di sana (TNK) harus benar-benar terjaga. Konservasi harus dominan," ucap Irman.

Berita Kecelakaan Kapal lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved