Berita Lembata

Dentuman Ile Lewotolok Lembata Bikin Panik Warga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi NTT semakin meningkat ditandai dengan dentuman dan gemuruh membikin warga Ile Ape panik.

Editor: Egy Moa
PPGA ILE LEWOTOLOK
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Jumat 2 Juli 2022 pukul 04.48 Wita. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Warga di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Provinsi  Nusa Tenggara Timur (NTT) dibuat panik lantaran bunyi dentuman dan gemuruh akibat aktivitas vulkanik gunung Ile Lewotolok selalu terdengar kuat.

Penduduk dua kecamatan yang rata-rata tinggal persis di lereng Gunung Ile Lewotolok itu mengaku, kuatnya dentuman dan gemuruh menyebabkan mereka takut, bahkan sebagian besar nyaris mengungsi ke kota Lewoleba.

Warga Desa Bungamuda, Teddy Lagamaking, menuturkan, dentuman dan gemuruh dari gunung terjadi sepanjang hari dan ketika terjadi erupsi dipastikan terdengar kuat, bahkan semua bangunan dan rumah milik warga bergetar.

Bukan hanya itu, dentuman dan gemuruh ini pun tidak seperti biasanya yang terdengar lemah, kali ini memang sangat kuat bahkan terdengar keras sampai ke kota Lewoleba.

Baca juga: Erupsi Ile Lewotolok di Lembata Mencapai 2.623 Meter

Kepala BPBD Lembata, Sipri Meru meminta agar semua warga dua kecamatan tetap berada di desa. Mereka belum bisa dievakuasi meskipun aktivitas vulkanik gunung beberapa hari belakangan membuat warga cemas.

Proses evakuasi, kata Sipri baru bisa dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung.

"Belum bisa dievakuasi harus tunggu rekomendasi dari mereka," jelasnya ketika dihubungi wartawan, Sabtu, 2 Juni 2022.

Dia menambahkan, berdasarkan data dari PVMBG, erupsi yang terjadi saat ini masih dalam posisi normal. Akan tetapi warga harus tetap waspada.

Baca juga: Kapolres Lembata Ajak Masyarakat Laporkan Kasus Pemboman Ikan

Kepala PPGA Ile Lewotolok Stanis Ara Kian pun menganjurkan agar warga jangan terlalu panik berlebihan. Mereka tetap waspada dalam kondisi tenang. Pihaknya juga menginformasikan bahwa sampai saat ini belum ada rekomendasi untuk mengevakuasi semua warga di dua kecamatan itu.

"Tetap monitor, kalau ada yang tidak tenang dan panik maka bisa secara mandiri evakuasi diri dulu. Kami hanya berbicara sesuai data kegempaan saat sekarang," tandas Ara Kian.

Berita Lembata lainnya


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved