Pater Jhon Prior Tutup Usia

Ratusan Pelayat Hadiri Misa Pemakaman Pater Jhon Prior SVD di Ledalero, Maumere, Sikka

Pater John Prior SVD, imam dan misionaris SVD asal Inggris itu dikuburkan di Ledalero, Desa Takaplager, Nita, Maumere, Sikka.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
MELAYAT - Ratusan umat sedang melayat disamping peti tempat P. John Prior SVD di Ledalero, Maumere, Sikka, Minggu 3 Juli 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Ratusan umat Katolik mengiringi kepergian almarhum P. John Prior ke liang kubur, Minggu 3 Juli 2022.

Jenazahnya diantar oleh mahasiswa STFK Ledalero yang juga adalah para frater SVD.

Mereka berpakaiankan juba putih dan dicampur warna ungu.

Umat Katolik yang ikut penguburan umumnya kenalan dekat P. John Prior SVD. Mereka mengantarkan jenazah P. John Prior SVD ke kubur dengan doa dan air mata.

Baca juga: Pater John Prior SVD Waktu di Paroki Tidak Kenal Mobil dan Motor

 

P. John Prior SVD, imam dan misionaris SVD asal Inggris itu dikuburkan di Ledalero, Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Minggu 3 Juli 2022.

Waktu penguburan sekitar pukul 17.00. Semua umat mengikuti prosesi penguburan hingga selesai.

Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, usai penguburan menyampaikan turut berbelasungkawa.

"Saya bersama segenap umat di keuskupan Maumere menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya P. John Prior SVD," ungkapnya.

Ia berharap agar umat Katolik di Keuskupan Maumere dapat meneladani sikap P. John Prior SVD yang rendah hati dan suka menolong serta hidup sederhana.

"Kita harapkan umat Katolik dapat meneladani sikap hidup P. John Prior SVD," tutupnya.

Baca juga: Pelayat Ratapi Mendiang Pater Jhon Prior SVD, Lorens: Ajari Kami Tidak Cengeng dan Mengeluh

Berduka

Sementara itu, Ketua Yayasan Universitas Nusa Nipa Indonesia, Drs. Sabinus Nabu bersama istrinya, Herlindis Donatha da Rato yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Sikka menghadiri misa pemakaman P. John Prior SVD.

Berpakaian serba putih, Drs. Sabinus Nabu bersama rombongan menempati kursi yang tersedia di dalam Kapela Agung St. Paulus Ledalero.

Sebelumnya, Drs. Sabinus Nabu istrinya sempat bersalaman dengan para imam dan beberapa umat di depan halaman Kapela St. Paulus Ledalero.

Tampak, suasana keakraban terjalin begitu erat antara warga di Ledalero dan rombongan dari Universitas Nusa Nipa Indonesia.

Perlu diketahui, ratusan umat tampak datang melayat dan mendoakan almarhum P. John Prior SVD.

Jasa dan amal baik P. John Prior tampak masih terekam dalam ingatan para sahabat dan kenalannya.

Salah satu umat di dalam kapela, Maria, mengungkapkan P. John Prior SVD adalah pribadi yang sangat baik.

"Maka tidak heran jika banyak umat yang datang untuk melayat. Dia adalah imam yang rendah hati," ungkapnya.

Tidak Kenal Mobil dan Motor

Sebelumnya, kabar meninggalnya Pater John Prior SVD, imam dan misionaris SVD asal Inggris menyebar begitu cepat.

Tak berselang lama, sahabat, kenalan dan umat yang pernah digembalakan P. John Prior SVD datang melayat seraya mendoakan P. John.

Mereka datang membawa karangan bunga bertuliskan turut berbelasungkawa serta seuntai doa yang dipanjatkan disamping peti tempat jenazah P. John Prior SVD dibaringkan.

Baca juga: Komunitas Zazg Ngada Berbagi Kasih untuk Warga di Bajawa

Ada pejabat hingga masyarakat kecil dan sederhana. Adapula biarawan maupun biarawati. Ada yang berasal dari kota adapula yang dari pedesaan datang berbaur menemani Jenazah P. John Prior SVD sebelum dimakamkan sebentar.

Seorang ibu, Maria Katarina, berpakaiankan sarung adat sikka dan berkabaya hitam tampak juga hadir di kapela tersebut.

Ketika ditemui, Pada Minggu, 3 Juli 2022, Maria Katarina mengaku berita kematian P. John Prior SVD, baru ia tahu tadi pagi.

"Saya tadi pagi diberitahu oleh ponakan. Ia sempat ke rumah dan bilang P. John sudah meninggal, saya kaget dengar berita itu. Makanya, tadi saya langsung ke sini," ungkapnya.

Menurut Maria, P. John Prior SVD, dikenal sebagai sosok yang humanis, suka bertegur sapa. Selain itu, ia dikenal suka bersepeda atau pastor bersepeda.

"Pater John ini orangnya suka sekali bawa sepeda. Dulu, waktu di paroki St. Thomas Morus Maumere mau kemana saja ia selalu bawa sepeda," ungkapnya.

Hampir setiap perjalanannya, kata Maria, ditempuh menggunakan sepeda.

"Dulu itu dia tidak kenal memang yang namanya mobil atau motor, dia itu mau pelayanan di mana saja pasti pakai sepeda," ujarnya.

P. John Prior, di mata Maria, adalah orang yang sangat rendah hati, suka bergaul dan menyapa umat.

"Meskipun kita tahu pater itu pintar, bahkan ia itu dosen hingga teolog hanya dia dengan kami masyarakat kecil itu macam layaknya seperti kami. Tidak ada batasan status tuturnya," tuturnya.

Sementara itu, Tres, anak asuhnya P. John Prior asal Waioti menceritakan pribadi P. John yang dikenal rendah hati dan suka sekali bersepeda.

Baca juga: KPU Sikka Sosialisasi Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024

"Saya salah satu anak asuhnya, dia untuk kami itu bapak yang sangat baik. Untuk kendaraan, ia lebih suka pakai sepeda. Motor dan mobil itu dia tidak kenal memang," kata Tres.

Tres Mengaku sangat berhutang budi pada P. John Prior SVD.

"Dia selalu baik untuk saya. Banyak hal telah ia lakukan untuk saya dan keluarga. Kami sangat berhutang budi padanya," tandasnya.

Kini, P. John Prior SVD telah pergi meninggalkan mereka, Tres berharap ada lagi sosok yang lain seperti P. John Prior SVD yang sederhana dan banyak membantu rakyat kecil.


Pater Jhon Prior, SVD, diketahui meninggal di Seminari Tinggi Ledalero, pada usia 76 tahun, Sabtu 2 Juli 2022 sekitar pukul 06.30 Wita.


Jenazahnya disemayamkan di dalam kapela agung Santo Paulus Ledalero, Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.

Tutup Usia

Sebelumnya, ratusan pelayat mendatangi Kapela Agung Santu Paulus Ledalero untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Pater Jhon Mansfor Prior, SVD, Sabtu 2 Juli 2022.

Misionaris cerdas asal Inggris itu menghembuskan nafas terakhir pada pukul 06.30 wita. Air mata pelayat mengiringi kepergian sosok pengajar handal dengan kemapuan menulis buku tersebut.


Pater Jhon Prior merupakan dosen pengasuh mata kuliah Teologi Sosial di jenjang pasca sarjana (Strata II) pada Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

Lorens Ritan (44), salah seorang pelayat yang juga alumni ITFK Ledalero mengungkapkan rasa kehilangannya atas kepulangan abadi sang tokoh pendidik hebat milik almamaternya.

Menurut dia, sosok Pater Jhon Prior sangat mencintai orang-orang kecil, miskin, dan tertindas.
Satu hal yang tetap membekas dalam sanubari Lorens adalah wejangan bernas dari Pater Jhon Prier soal menghindari sifat cengeng ketika memperjuangkan nasib orang-orang tertindas.

"Dia mengajarkan kami bahwa untuk memperjuangkan orang-orang kecil itu tidak boleh cengeng, dan tidak boleh banyak mengeluh," ujarnya Lorens.

Setelah mendengar wejangan itu, kata Lorens, semangat perjuangan dalam dirinya semakin bergelora dan akan terus hidup meski fisik sang guru sudah berpulang.

"Semangat itu yang tetap tumbuh dalam hati dan pikiran kami. Kita semua merasa kehilangan," sahutnya.

Dalam irama yang sama, Suster Bonifasia, PRR, mengenal Pater Jhon Prier sebagai sosok yang berintelektual dan punya kecakapan menulis buku.

"Beliau menulis banyak buku dan sudah go Internasional, sangat luar biasa," katanya sambil mengengok ke arah lembaran pamflet-pamflet duka.

Lantaran cerdas, kata dia, Pater Jhon Prior sering diundang untuk menjadi narasumber dalam kegiatan penting yang digelar Konggregasi PRR.

"Pengalaman sangat bagus bulan Desember kemarin, kami mengundang beliau untuk memberikan arahan dan bimbingan. Waktu itu kegiatan pemilihan suara Konggerasi Puteri Reinha Rosari," kisah Suster Bonifasia.

Sementara itu, ratusan umat dan para tokoh rohaniwan sudah tiba di halaman duka. Mereka berbondong-bondong memasuki Kapela Agung Santu Paulus Ledalero sambil membawa pamflet bertuliskan ucapan belasungkawa.

Penulis Hebat

Pakar Teolog Pater Jhon Mansford Prior SVD yang mengabdi di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero meninggal dunia, Sabtu 2 Juli 2022.

Kepulangan abadi sosok pengajar handal kelahiran 14 Oktober 1946 ini menyayat hati umat kristiani khususnya wilayah Keuskupan Maumere, Kabupaten Sikka.

Di mata Suster Bonifasia, PRR, Pater Jhon Prior merupakan misionaris cerdas milik tarekat Serikat Sabda Allah (SVD) dan punya hati yang tulus untuk mencintai orang-orang kecil.

"Beliau sangat cerdas soal intelektual dan juga punya hati yang bagus untuk mencintai orang kecil," ujar biarawati dengan gurat wajah murung.

Lanataran cerdas, kata dia, pihaknya tak pernah absen mengundang Pater Jon Prior untuk menjadi narasumber dalam kegiatan penting yang digelar Konggregasi PRR.

"Pengalaman sangat bagus bulan Desember kemarin, kami mengundang beliau untuk memberikan arahan dan bimbingan. Waktu itu kegiatan pemilihan suara Konggerasi Puteri Reinha Rosari," kisah Suster Bonifasia.

Selama menjadi biarawati rohani di Jakarta, Suster Bonifasia gemar membaca buku karya Pater Jhon Prior. Tulisan misonaris asal Ipswich-Inggris kini sudah melambung ke kanca Internasional.

"Beliau juga menulis banyak buku yang sudah go Internasional, sangat luar biasa. Kami sangat kehilangan," katanya sambil mengengok ke arah lembaran pamflet-pamflet duka.

Menurutnya, perjumpaan istimewah dan bernas yang boleh ia rasakan adalah ketika Pater Jhon Prior memberikan gagasan tentang sosial, politik, budaya, kerohanian, juga konstruksi dasar soal biblis hidup SVD.

"Bicara soal sosiologi, budaya, kerohanian, politik, dan konstruksi dasar biblis SVD. Beliau sangat cerdas dan cakap," tuturnya lagi.

Sementara itu, ratusan umat dan para tokoh rohaniwan sudah tiba di halaman duka. Mereka berbondong-bondong masuk ke dalam Kapela Agung Santu Paulus Ledalero sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Menurut informasi, jenazah Pater Jhon Prior akan dikebumikan besok hari, Minggu 03 Juli 2022 sekitar pukul 15.00 wita.

IFTK Ledalero Kehilangan Pengajar Terbaik

Sebelumnya, Pater Jhon Mansford Prior SVD telah berpulang ke pangkuan sang khalik.

Pater Jhon Prior,SVD meninggal dunia di Biara Simeon Ledalero, sebuah komunitas bagi para pastor SVD lanjut usia, Sabtu 2 Juli 2022 pukul 06.30.

Pater Jhon Prior SVD meninggal dunia pada usia 76 tahun.

Kepergian abadi misionaris asal Inggris ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Sekolah Institut Fisafat dan Teknologi Kreatif (ITFK) Ledalero dan tarekat Serikat Sanda Allah (SVD).

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Pater Jhon Prior dikabarkan mengalami stroke hingga tak sadarkan diri.

Sosok Pater Jhon Prior dikenal sebagai pengajar cerdas yang mengasuh mata kuliah Teologi Sosial di jenjang pendidikan pasca sarjana (Strata II) pada STFK Ledalero yang kini resmi berubah nama menjadi IFTK Ledalero.

Yurgo Purab, salah satu mahasiswa mengatakan, Pater Jhon Prior merupakan sosok pengajar yang mampu membangkitkan ketangkasan berpikir mahasiswa didiknya.

"Beliau adalah Teolog hebat milik IFTK Ledalero. Kami kehilangan sosok dosen yang jago menumbuhkan pikiran," ujar Yurgo.

Hingga saat ini, proses ibadat penyambutan jenazah sudah dilangsungkan oleh keluarga besar Seminari Tinggi Ledalero. Ibadat itu dipimpin Pater Amandus Klau, SVD.

Jumlah pelayat semakin bertambah persis di pelataran Kapela Agung Santu Paulus Ledalero. Mereka datang untuk berkabung sekaligus memberikan penghormatan terakhir.

Jenazah Dikuburkan Esok

Sebelumnya, kabar duka menyayat hati keluarga besar Seminari Tinggi Ledalero dan umat Keuskupan Maumere, Kabupaten Sikka.

Pasalnya Pater Jhon Prior, SVD, meninggal dunia Sabtu 03 Juli 2022.

Misionaris asal Inggris yang selama hidupnya mendedikasikan diri sebagai penggarap ladang Tuhan itu menghembuskan nafas terakhir di Seminari Tinggi Ledalero pada pukul 06.30 wita.

Informasi yang dihimpun TRIBUNFLORES.COM, Pater Jhon Prior SVD akan dikebumikan besok hari, Minggu 3 Juli 2022 di perkuburan imam Serikat Sabda Allah.

"Penguburan besok pukul 15.00 Wita," ujar salah satu karyawan saat bersama rekan-rekannya mempersiapkan tempat peristirahatan terakhir Pater Jhon Prior SVD.

Hingga saat ini, keluarga besar Seminari Tinggi Ledalero sudah melangsungkan ibadah penyambutan jenazah di Kapela Santu Paulus Ledalero.

Puluhan umat juga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir atas jasa memasa hidup Pater Jhon Prior SVD

Selain itu, pesan duka cita juga beredar di bergagai platform media sosial seperti facebook, whatsapp, dan instagram.

Mereka merasakan kehilangan mendalam lantaran sosok gembala umat dan pengajar pendidikan formal telah berpulang untuk selamanya.

Pater Jhon Tutup Usia

Sebelumnya, kabar duka datang dari Seminari Tinggi Ledalero, Maumere, Sikka.

Pater Jhon Prior, SVD, dikabarkan tutup usia.

Pater Jhon Prior,SVD, disebutkan meninggal dunia, Sabtu 2 Juli 2022 sekitar pukul 07.30 Wita.

Pater Jhon Prior, SVD, meninggal dunia di Seminari Tinggi Ledalero.


Pesan duka atau kabar duka cita tentang meninggalnya Pater Jhon Prior, SVD beredar di berbagai platfom media sosial.

"Requiescat In Pace (RIP) telah meninggal dunia dengan tenang pada pukul 06.30 pagi ini di Seminari Tinggi Ledalero, Imam, Misionaris, dosen, pemerhati sosial, P. JHON PRIOR, SVD. Selamat jalan pater, terima kasih banyak untuk semua jasa pengabdianmu untuk Flores, NTT dan Indonesia. Terima kasih untuk semua ilmu yang telah pater berikan untuk pendidikan para calon imam dan Misionaris. Terima kasih untuk cintamu yang luar biasa bagi segenap orang kecil, yang sakit, yang terpinggirkan, yang dikucilkan. Terima kasih untuk semuanya pater. Selamat jalan imam Tuhan," demikian bunyi pesan yang diterima TRIBUNFLORES.COM dari Seminari Ledalero, Sabtu pagi.

Ucapan dukapun mengalir diberbagai lini masa Medsos dan mereka menyampaikan kesedihan mereka karena sosok yang mengispirasi banyak orang itu pergi selamanya. Selama jalan Pater Jhon Prior,SVD. Bahagia dikeabadian. (Cr1).

Berita Pater Jhon lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved