Flores Bicara

Mengenal Tugas dan Peranan Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Sikka

Mengenal Tugas dan Peranan Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Sikka. Stasiun Meteorologi di Maumere.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
TALK SHOW - Live talk show edisi Kamis 7 Juli 2022 yang dipandu oleh Arnold Welianto menghadirkan narasumber kepala stasiun meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, Ota Welly Jenny Thalo. Talk show tersebut dilaksanakan di Studio TribunFlores.com, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kepala Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Ota Welly Jenny Thalo, hadir dalam Program Flores Bicara, Kamis 7 Juli 2022.

Flores Bicara edisi hari membahas tema yang sangat menarik yaitu tentang tugas dan fungsi meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, Maumere.

Live talk show Flores Bicara dipandu oleh host, Arnold Welianto.

Talk show tersebut dilaksanakan di Studio TribunFlores.com, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Baca juga: 3 Kali Dipenjara, Mantan Napi Rutan Maumere Banting Setir Jual Kelapa Muda di Sikka

 

Ota menyampaikan sesuai dengan amanah undang-undang nomor 3 Tahun 2009, tentang badan meteorologi, klimatologi dan geofisika, serta aturan turunan yakni perka BMKG No Kep. 008 Tahun 2006 tentang uraian tugas stasiun meteorogi, stasiun klimatologi dan stasiun geofisika.

Yang pertama, Kata Ota, tugas mereka sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Mereka melakukan pengamatan cuaca meteorogi permukaan, terkhusus unsur cuaca antara lain, arah dan kecepatan angin, suhu, visibility, tekanan udara, temperatur udara, cuaca, perawanan, dan penguapan.

Mereka juga melakukan pengamatan pilot balon (pibal), pengamatan rason setelah itu melakukan penyandian.

"Berupa sandi sino dan sandi pibal," ungkapnya.

Yang kedua, Eta menerangkan, mereka akan melakukan pengolahan data.

Baca juga: Dua Tahun Tutup Pelayanan, Kunjungan Tatap Muka di Rutan Larantuka Kembali Dibuka

"Pengolahan data ini ada beberapa macam yakni mengirim sandi-sandi sino dan pibal serta sandi rason, yang diamati tadi. Yang berikut mengirim informasi meteorologi penerbangan antara lain, mengirim sandi metar, mengirim sandi metre por, mengirim aerodrome dan ada informasi-informasi lain yang dibutuhkan oleh penerbangan," tuturnya.

Selain itu, tugas mereka adalah memberikan informasi terkait dengan erupsi gunung api.

"Selanjutnya kami melakukan analisa atau prakiraan terkait cuaca harian, prakiraan cuaca bandara dan peringatan dini," tandasnya.

"Pelayanan jasa ini yang kami lakukan adalah mendesiminasi atau menyebarkan informasi cuaca publik di sini yakni cuaca berbasis dampak, peringatan dini, dan membuat prakiraan cuaca khusus, contoh, even perahu layar yang dilakukan lanal Maumere beberapa waktu lalu, itu kami memberikan informasi tinggi gelombang dan kecepatan angin," kata Ota.

Dan untuk mendukung tugas utama, pihak stasiun meteorologi Fransiskus Xaverius Seda juga melakukan pemeliharaan peralatan.

"Jadi seluruh peralatan yang menunjang pengamatan di stasiun kami itu dipelihara secara berkala. Ketika ada kerusakan dilaporkan ke pusat dan juga tugas dari pemeliharaan itu adalah sekaligus mengusulkan suku-suku cadang," imbuhnya.

Yang berikut, pihaknya melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan stakeholder.

Tugas lain adalah administrasi berupa kepegawaian, tata usaha, rumah tangga, dan membuat laporan stasiun.

"Yang terakhir, melakukan tugas tambahan. Tugas tambahan yaitu, melaksanakan operasional di pos meteorologi Ende dan operasional di stasiun maritim Maumere serta menyebarkan seluruh informasi yang dikeluarkan oleh stasiun geofisika Kupang yaitu informasi peringatan tsunami disebarkan beritanya ke masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Meri Mengais Harapan Bernas Dibalik Kios Sayur Kura Duna di Maumere

Untuk wilayah kerja stasiun meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, ada 3 tempat yakni Maumere, Ende dan Nagekeo.

"Dan kami juga memiliki pos maritim di Maumere," kata Ota.

Fenomena musim tak menentu yang terjadi di wilayah Kabupaten Sikka akhir akhir ini, berupa hujan yang kerap melanda beberapa daerah dijawab Ota.

"Sesuai dengan data yang dirilis dari BMKG pusat, tahun ini adalah kemarau basah, jadi ketika musim kemarau, pasti ada hujan meskipun intensitasnya tidak terlalu tinggi tetapi masih ada hujan karena aktifnya fenomena La Nina," tandasnya. (Cr1)

Berita Flores Bicara lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved