Kasus Penganiayaan Berat di Sikka
Jenazah Korban Penganiayaan Berat di Sikka Dipulangkan Esok ke Kefamenanu, Kerabat Urus Administrasi
Kepulangan jenazah KH menggunakan pesawat dari Bandara Frans Seda Maumere menuju Bandara El Tari Kupang besok hari, Rabu 13 Juli 2022.
Insiden maut itu menyayat hati mereka yang mengenal sosok KH sebagai orang yang ramah dan murah hati.
Salah satu pengakuan itu terucap dari bibir pemilik kos korban.
Meski enggan memberikan identitas, namun kisah pria lansia itu terus mengalir tentang loyalitas seorang KH yang ia anggap bak keluarga kandung.
Menurut dia, KH sangat loyal bekerja khususnya membudidaya tanaman sayuran pada sebidang lahan miliknya.
"Dia (korban) tinggal di kos saya dan telaten budidaya sayuran. Dia tanam tomat dan hasil panen kami bagi rata," katanya dengan wajah murung.
Selama dua tahun menjadi penjaga sekaligus penghuni kos, kata dia, karakter KH dikenal ramah dan sangat membantu menyelesaikan beban pekerjaannya.
"Saya terbantu sekali semasa hidupnya. Saya merasa sangat kehilangan karena dia sudah seperti keluarga saya," ungkapnya.
Anastasya, salah satu penghuni kos mengatakan, KH tak pernah pelit jika mendapatkan rejeki. Ia sering berbagi kelebihan untuk rekan-rekannya yang sedang kesusahan.
Baca juga: Petugas Keamanan Bank NTT Meninggal Di Kamar Mandi Kantor Arsip
"Kalau dia punya uang, pasti dia beli ayam untuk kami semua makan bersama. Orangnya tidak pelit," tutur Anastasya.
Anastasnya baru mengenal KH sekitar dua minggu lalu, namun keakraban mereka layaknya hubungan saudara dan saudari kandung.
"Kami sudah seperti keluarga. Semua orang khususnya warga kos tahu baik tentangnya," ucapnya.
Kedatangan warga kos, kata dia, merupakan bentuk penghormatan terakhir sekaligus mengenang budi baik korban. Mereka tak menyangka harus kehilangan KH.
Sudah Menghubungi Keluarga
Sebelumnya, seorang penjaga kos berinisial KH (41) diduga menjadi korban tindak pidana pembunuhan pada Minggu 10 Juli 2022.
Pria malang itu ditemukan tewas bersimbah darah persis di lorong jembatan belakang Pasar Alok, Kelurahan Wolomorang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, sekitar pukul 23.00 Wita.