Berita Sikka
Kisah Jose 15 Tahun Bekerja Sebagai Penyapu di Taman Doa Patung Kristus Raja Maumere
Taman Doa Kristus Raja Maumere merupakan salah satu tempat wisata rohani yang terkenal di Maumere, Sikka. Disana ada petugas kebersihan bernama Jose.
Menurutnya tidak disediakannya tempat sampah di taman doa waktu itu, agar pengunjung membawa pulang sampah dan tidak meninggalkannya di taman doa.
Di balik kegigihannya sebagai penyapu taman doa, ia juga bekerja paruh waktu sebagai portir di pelabuhan Lorens Say Maumere.
Ia mengaku senang bekerja sebagai penyapu taman doa tidak menghalanginya untuk bekerja sampingan sebagai portir.
Ia mengaku mendapatkan upah Rp.500.000 per bulan sebagai penyapu taman doa dan upah sebagai portir pelabuhan mencapai Rp. 1.500.000 per bulan.
Jose memilih untuk tetap bekerja sebagai penyapu taman doa karena itu bagian dari melayani Tuhan.
Baca juga: Istri dan Anak Menangis Histeris Lihat Jenazah Oktovianus Sekuriti Bank NTT
Ia berkisah hendak memutuskan berhenti bekerja sebagai penyapu taman doa ketika dirinya mengalami kecelakaan fatal pada Desember 2016.
"Saya pernah jatuh dari pohon pada tahun 2016. Saya dibawah ke rumah sakit. Saya melakukan foto rontgen dan hasilnya tulang selangkan saya itu bergeser. Saya jalan pincang dan memakai alat bantu jalan," kata Jose.
Peristiwa yang menimpahnya pada Desember 2016 membawah perjalanan rohani untuknya.
Tiga bulan ia berjalan pincang dan dibantu tongkat. Setiap hari Jose berkunjung ke Taman Doa Patung Kristus Raja Maumere.
Setiap kali duduk di sana ia merasakan perubahan, kakinya mudah digerakan setelah pulang.
Pada bulan Maret ia bisa melepas tongkat dan jalan seperti biasanya.
"Saya masih bekerja di sini karena kaki saya bisa jalan normal, berkat saya bekerja sebagai penyapu taman doa," pungkas Jose.