Berita Ende

RSUD Ende Miliki Dua Dokter Anestesi

Sempat lowong selama beberapa waktu,Rumah Sakit Umum Daerah Ende akhirnya kembali memiliki dua orang tenaga dokter ahli anestesi sejak Lebaran 2022.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Direktris RSUD Ende, dr. Carolina M. Viany memberikan keterangan.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende kini sudah mempunyai dua orang dokter anestesi. Keberadaan dua orang dokter anestesi di RSUD Ende sudah sejak lebaran tahun 2022 ini.

Padahal sebelumnya, rumah sakit plat merah milik pemerintah Kabupaten Ende tersebut tak memiliki dokter anestesi.

"Kami setelah lebaran sudah ada dokter anestesi, dan sekarang sudah genap dua orang," ujar Direktris RSUD Ende, dr. Carolina M. Viany kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang RSUD Ende, Jumat 8 Juli 2022.

Dikatakannya, kehadiran dua orang dokter anestesi tersebut berkat upaya yang dilakukan oleh RSUD Ende untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para pasien.

Baca juga: Kanim Maumere Sosialisasikan Penjamin & Tarif Izin di Keuskupan Agung Ende

"Kalau dokter Lisa itu kami cari di grup-grup dokter, akhirnya dia yang berasal dari aceh mau bekerja di sini. Kalau dokter Grace kami gunakan jalur PGDS," jelasnya.

dr. Carolina mengatakan, memang dokter grace bertugas hanya setahun di RSUD Ende. Namun pihaknya akan segera mencari dokter pengganti sebelum kontraknya berakhir.

"Kalau beliau kontraknya sudah selesai, maka kami akan segera menginput lagi lewat jalur PGDS. Kalau dokter yang satu rencana mau tes PNS disini," ungkapnya.

dr. Carolina mengaku, kehadiran dua dokter anestesi tersebut sudah sesuai dengan rekomendasi saat pelaksanaan akreditasi beberapa waktu lalu.

Baca juga: Idul Adha, Bank BRI Cabang Ende Bagi - bagi Sapi ke Sejumlah Masjid

Untuk itu, kehadiran dua dokter anestesi tersebut diharapkan dapat menekan jumlah pasien yang akan dirujuk ke luar daerah.

"Karena ada hal-hal yang terpaksa keluar daerah, mungkin untuk MRI atau HD. Tapi kalau sudah ada dua dokter anestesi kita harapkan rujukan yang kemarin-kemarin bisa ditekan," pungkasnya. 

Berita Ende lainnya

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved