Berita NTT

Penyakit Mulut dan Kuku di NTB dan Jatim Potensial Menyebar ke NTT

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan penyakit mulut dan kuku (PMK) tlah masuk ke wilayah Indonesia.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/CHRISTIN MALEHERE
Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi NTT,Dr.drh.Maxs U.E.Sanam,M.Sc. 

"Semua dukungan sumber daya profesional telah tersedia namun pemerintah belum menanggap serius penanganan virus penyakit hewan karena belum terjadi Kasus Luar Biasa (KLB) sehingga apabila semua potensi daerah berkolaborasi maka penanganan kasus PMK dan penyakit hewan lainnya akan jauh lebih maksimal dan penanganannya secara profesional," pungkasnya.

Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Undana, Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi, menambahkan  virus PMK akan menghambat pembangunan sumber daya manusia di NTT.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 19 Wilayah Berpontesi Hujan Lebat, NTT Dilanda Angin Kencang

Menurut ahli gizi NTT tersebut, Pemprov NTT saat ini fokus melawan gizi buruk dan stunting, salah satunya minimnya mengkonsumsi protein hewani yang terkandung di dalam daging.

"Dampak dari PMK dapat menurunkan jumlah produksi sapu potong yang berdampak pada meningkatnya harga daging, sementara daya beli masyarakat NTT  tergolong rendah, sehingga perlu ada penanangan virus PMK mulai dari hulu oada upaya pencegahan sampai ke hilir termasuk penanggulangan penyakit hewan ternak, sehingga mewujudkan swasembada pangan yang mampu meningkatkan nilai konsumsi gizi masyarakat NTT," ujarnya. 

Berita NTT lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved