Berita Sikka

WNA Asal Spanyol Berada di Sikka Serasa di Rumah Sendiri

Mempelajari Bahasa Indonesia secara otodidak mengantar warga negara Spanyol datang ke Flores dan Timur dan Kabupaten Sikka mempelajari budaya daerah.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/MARIA MANGKUNG
WNA asal Spanyol di Pantai Nangahaledoi, Desa Wairblerer, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Jumat 15 Juli 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Sudah tiga hari, Rudi, berkebangsaan Spanyol mengunjungi Pantai Nangahaledoi di Desa Wairblerer, Kecamatan  Kewapante.

Sebelum berada di Wairbleler, Rudi fasih berbahasa Indonesia dipelajaranya secara otodidak membuat pria asal Barcelona, telah melangbuana  di Larantuka, Kabupaten Flores Timur. 

"Saya orang Spanyol dari Barcelona.Saya datang ke Indonesia ingin belajar tentang budaya NTT dan budaya Flores dan budaya Sikka.Itu  sebabnya saya datang ke sini, itu sebabnya saya ada di Maumere di Desa Wairblerer bersama saudara-saudara saya," ucap Rudi dalam tayangkan Fecebook TribunFlores, umat 15 Juli 2022. 

Baru tiga hari tingal di Maumere, Rudi mengakui selalu mendapat sambutan bersahaja dari orang Maumere, membuatnya merasa seperti 'keluarga sendiri.'

Baca juga: Turap Waikoro Jebol, Air Laut Pasang Genangi Rumah di Sikka

"Saya dianggap seperti saudara sendiri. Saya anak tunggal, jadi saya sangat berterimakasih karena punya banyak saudara di sini di Sikka. Kemudian saya ingin sampaikan kepada teman-teman saya di Spanyol, beberapa nilai-nilai yang orang Sikka punya di sini, seperti, sikapnya ramah, baik-baik," tuturnya. 

Rudi  mengakui mengagumi pakaian tradisional Sikka, sarung tenun ikat. Ia memakai sarung. 

"Ini tentu tenun untuk laki laki dan ada di motif pada laki-laki, jadi ini tentu tenun Sikka, berbeda-beda daripada  wilayah lain. Misalnya ada motif untuk anak muda, orang tua," ungkapnya. 

Kelaka kembali  kembali ke Spanyol,Rudi mengaku tak pernah melupakan orang-orang yang pernah berkenalan dengannya.

Baca juga: Bupati Sikka Robi Idong Buka Ekspose Pembangunan Pertanian

"Itu yang pertama. Yang kedua, budaya di sini, saya merasa budaya kolektif, saling membantu, ini seperti satu keluarga. 

Selama berada di Wairblerer, Rudi bersama warga menanam pohon bakau di sekitar pesisir pantai Nangahaledoi. 

Berita Sikka hari ini

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved