Berita Sikka
Persediaan Vaksin Minim,Pemkab Sikka Imbau Warga Waspada Rabies
Pemerintah Kabupaten Sikka mengimbau masyarakat mewaspada rabies yang bersifat zoonosis atau dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Pemerintah Kabupaten Sikka mengimbau masyarakat mewaspada rabies yang bersifat zoonosis atau dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Imbauan itu tertuang dalam keterangan tertulis melalui Sekretariat Daerah (Setda) Sikka, diterima TRIBUNFLORES.COM Kamis 21 Juli 2022.
"Rabies merupakan penyakit menular yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan dapat berakibat fatal jika tidak dicegah," demikian isi imbauan yang tertera pada alinea pertama.
Kasus positif rabies dapat kembali meningkat mengingat selama tiga tahun terakhir yaitu saat pandemi Covid-19, alokasi vaksin rabies bagi hewan penular rabies (HPR) sangat minim.
Baca juga: Kanim Maumere Sosialisasikan Kegiatan “Paspor Masuk Desa” di Nita Sikka
Situasi rabies di Nian Tana Sikka tahun 2022, tercatat dua kasus gigitan positif rabies yakni di Desa Koting D dan Kelurahan Kota Uneng. Hingga saat ini, stok vaksin hewan peliharaan rabies maupun vaksin VAR bagi korban gigitan sangat terbatas.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sikka mengimbau kepada pemilik hewan peliharaan untuk membatasi pergerakan HPR terutama anjing.
Caranya, mengikat dan atau mengandangkan hewan peliharaannya, tidak membawa masuk ataupun keluar peliharaan anjing baik antar desa, kecamatan, maupun kabupaten.
Kemudian, mencegah terjadinya kasus gigitan terutama pada anak-anak dengan terus memberikan edukasi untuk tidak mengganggu anjing, ataupun berlari dekat anjing.
Baca juga: Imigrasi Maumere Terapkan Inovasi Pelayanan Tung Paspor di Kewapante Sikka
Selanjutnya, segera melapor ke pemerintah setempat dan petugas pusat kesehatan hewan di kecamatan terdekat apa bila terjadi kasus gigitan atau menemukan HPR yang menunjukan tanda rabies berupa perubahan perilaku seperti agresif, menggigit sembarang benda, keluar air liur berlebihan, atau bersembunyi di tempat gelap.
Himbauan berikut, segera mencuci tangan bekas luka gigitan dengan sabun pada air mengalir selama kurang lebih 15 menit, membawa korban gigitan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.