Polemik Harga Tiket Masuk TNK

Keuskupan Ruteng Nilai Kenaikan Harga Tiket Masuk TNK Kurang Tepat, Ini Pernyataan Resmi Keuskupan

Gereja Keuskupan Ruteng tidak henti-hentinya memperjuangkan pariwisata holisitik yang mencakupi semua dimensi kehidupan manusia dan kesejahteraan umum

Editor: Gordy Donovan
DOK.TRIBUNNEWS
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.TRIBUN KOMODO-Binatang purba Komodo di Taman Nasional Komodo,Kabupaten Manggarai Barat. 

Selain itu, kenaikannya yang sangat drastis mengganggu animo wisatawan dan menghambat kebangkitm dunia pariwisata yang menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat.

Kebijakan publik demikian, mesti melibatkan pelbagai pihak yang berkepentingan dalam sebuah dialog dan uji publik yang intensif. Selain kajian akademik, dituntut pula kajian sosial ying mempertimbangkan dampak ekonomis, politis, kultural dan ekologis dari kebijakan tersebut.

Selain itu dibutuhkan pula proses sosialisasi yang tepat dan terus menerus.

5. Kami mengimbau kepada semua pihak untuk membangun dialog dalam menangani isu-isu sosial bersama. Hal ini sangatlah selaras dengan budaya Manggarai, yakni lonto leok dalam rangka memperkuat kebersamaan dan kesatuan kita (mi ca anggit, tuka ca leleng).

Baca juga: Cerita Polisi di NTT, Manfaatkan Waktu Luang Bertani Cabai, Raup Untung Jutaan Rupiah Usai Panen

Cara atau metode yang digunakan untuk menyampaikan pendapat secara demokratis kiranya tidak berdampak merugikan pariwisata.

6. Kesejahteraan umum, penghargaan martabat manusia dan keutuhan ciptam (ekologi) tetaplah menjadi kriteria utama dalam peıjuangan moral dan sosial yang benar dan tepat.

Marilah kita terus menerus merajut tali persaudaraan dalam dinamika pariwisata super premium dalam rangka mewujudkm peradaban kasih di tanah Nuca Lale Manggarai Raya.

Ruteng, 27 Juli 2022

Vikjen Keuskupan Ruteng, Romo Alfon Segar, Pr

Tolak Kenaikan Harga Tiket

Sementara itu sejumlah asosiasi pariwisata dan pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Senin 18 Juli 2022 menolak kenaikan harga tiket masuk Rp 3.750.000 ke Taman Nasional Komodo (TNK).

Aksi yang dilakukan di depan Kantor Bupati Manggarai Barat itu sempat diwarnai kericuhan saat para pendemo hendak memasuki area halaman kantor. 

Alhasil, saling dorong antara massa pendemo dan Satpol PP Kabupaten Manggarai Barat tak terelakkan. Namun demikian, demonstrasi yang juga dikawal ketat personel Polres Manggarai Barat dan TNI itu tidak berlangsung lama. 

Seorang warga Pulau Komodo, Ihsan Abdul Amir menegaskan menolak kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo (TNK) menjadi Rp 3.75 juta.

Menurutnya, kenaikan harga akan berdampak kepada ekonomi masyarakat pulau, terlebih mayoritas warga Pulau Komodo merupakan pelaku pariwisata. 

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved