Berita Sikka

KEMMAS Kupang dan Sikka Gelar Aneka Kegiatan di Desa Bu Watuweti Tanawawo

KEMMAS Kupang dan Sikka Gelar Aneka Kegiatan di Desa Bu Watuweti Tanawawo. Mereka melakukan pengabdian kepada masyarakat bulan Juli 2022.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-KEMMAS SIKKA
POSE BERSAMA - Mahasiswa KEMMAS Kupang dan Sikka pose bersama siswa-siswi di Desa Bu Watuweti Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, Juli 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Mahasiswa Maumere Sa'ate (KEMMAS) Kupang dan KEMMAS Sikka melaksanakan aneka kegiatan di Desa Bu watuweti, Kecamatan Tanawawo Kabupaten Sikka.

Kemmas Kupang merupakan sebuah organisasi yang melingkupi lima kecamatan di Kabupaten Sikka yakni Kecamatan Paga, Mego, Tanawawao, Magepanda dan Palue.

"Dalam agenda kegiatan wajib tahunan pengabdian kepada masyarakat, Kema Bakti Kale Tau Mbale (KBKTM) tahun ini, KEMMAS Kupang dan KEMMAS Sikka melakukan kegiatan di Desa Bu Watuweti, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka," ujar Ketua Umum Kemmas Kupang, Oktavianus Fowo kepada TRIBUNFLORES.COM Selasa 2 Agustus 2022.

Baca juga: Kapolres Sikka Imbau Warga Parkir Motor di Tempat yang Aman dan Mudah Dipantau

 

Oktavianus menyebutkan kegiatan tersebut berlangsung selama satu minggu yakni dari tanggal 24 - 31 Juli 2022.

Kegiatan KBKTM tahun ini mengusung tema yakni "mengabdi dan berkarya bersama masyarakat". Peserta KBKTM berjumlah 50 orang dan di bagi ke rumah warga di dusun Wolorea untuk hidup bersama masyarakat.

Adapun kegiatan kegiatan yang sudah di lakukan selama satu minggu di Desa Bu watuweti seperti pembersihan lingkungan masyarakat kunjungan ke SDN Wolorea dan SDK Ratekombo. Dalam kunjungan tersebut kami melakukan motifasi untuk bersekolah sampai le tingkat yang lebih tinggi dan bercerita ria bersama adik-adik.

Kebersamaan Mahasiswa Kemmas Kupang di Tanawawo
MOMEN - Kebersamaan Mahasiswa Kemmas Kupang di Tanawawo, Juli 2022.

"Kami juga melakukan sosialisasi tentang Pentingnya pendidikan, Pertanian peternakan dan kesehatan serta pembagian bibit marungge di dusun Mbeja. Karena di dusun mbeja angka putus sekola sangat tinggi,"ujarnya.

Baca juga: Polisi Amankan 9 Botol Bahan Peledak Milik Nelayan Waturia di Sikka

"Kami juga memberikan sosialisasi tentang Optimalisasi peran orang tua dan anak dalam dunia pendidikan serta Ketahanan pangan yang langsung di bawakan oleh kadis Ketahanan pangan, bapak Hengki Sali,"sambung dia.


Ia menerangkan pada malam api unggun bersama orang muda Bu Watuweti kami bercerita dan berbagi banyak hal terutama mengenai pendidikan dan keadaan masyarakat dan orang muda di desa tersebut.

"Kami juga melakukan pertandingan persahabatan dan nonton bareng masyarakat,"ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia KBKTM, Ignasius E. Ngasan mengaku bangga dan senang karena pelaksanaan kegiatan berjalan aman dan lancar hingga usai.

"KBKTM ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Sehingga melalui KBKTM ini, maka apa yang diperoleh para mahasiswa di bangku perkuliahan, dapat diterapkan dan diimplementasikan di tengah masyarakat," jelasnya.

Ignasius menjelaskan, kegiatan KBKTM ini juga merupakan program wajib Kemmas setiap tahunnya di Kabupaten Sikka. Yang mana sudah dimulai sejak tahun 2000, sebagai tonggak berdirinya Kemmas.

"Jadi dengan adanya kegiatan ini, maka kita akan kembali ke kampung halaman. Disitu kita akan bertemu, mengunjungi dan berbaur bersama masyarakat dari desa ke desa, diantara 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sikka, yakni Paga, Tanawawo, Mego, Magepanda dan juga Palue," ungkapnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa 2 Agustus 2022 di Pulau Flores

Ia berharap agar kegiatan kolaborasi KBKTM yang dilaksanakan oleh Kemmas Kupang dan Sikka tahun ini, mampu memberikan sumbangsih pikiran dan sesuatu yang berarti, yang dapat diimplementasikan dan diterapkan di tengah warga masyarakat Desa Bu Watuweti.

Sementara itu, Kepala Desa Bu Watuweti, Bonifasius Wangge merasa senang dan bangga, atas kehadiran para mahasiswa untuk melakukan kegiatan KBKTM di wilayahnya itu.

Mahasiswa dan Warga Bu Watuweti Sikka
Mahasiswa dan Warga Bu Watuweti Sikka, Juli 2022.

"Saya sangat senang dan bangga, atas kehadiran adik-adik Kemmas Kupang dan Sikka di desa kami ini. Jadi sebagai Kepala Desa, saya sangat antusias menerima kedatangan kalian," ujarnya.

Bonifasius mengatakan program-program yang akan dilakukan oleh Kemmas selama satu minggu di Desa Bu Watuweti tersebut, sangatlah bersentuhan dengan warga masyarakat yang berada di daerah itu.

Sebab program yang ditawarkan Kemmas, dinilainya mampu membantu program kerjanya, serta memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

"Jadi dengan disampaikan kegiatan mereka selama satu minggu ini, sangat membantu saya terhadap tiga bidang, yakni Pendidikan, Ketahanan Pangan dan Penghijauan," katanya.

Bonifasius mengakui , warga masyarakat di Desa Bu Watuweti, masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah, sebagai akibat dari kurangnya edukasi dan sosialisasi akan pentingnya pendidikan itu sendiri.

Baca juga: Jadi Duta Inspirasi Pertama di NTT, Anak Tukang Bangunan Asal Sikka Ini Go Internasional

Selain itu, faktor orang tua kurang mampu dan yang mampu membiayai sekolah anaknya juga, belum mempunyai rasa kesadaran terhadap pentingnya pendidikan.

"Disini banyak juga orang tua yang kurang mampu untuk kuliahkan anaknya, karena menurut mereka kuliah itu mahal sekali. Tetapi ternyata ada intervensi dari pihak ketiga, termasuk program pemberian beasiswa dari berbagai pihak. Jadi faktor utamanya itu adalah minimnya akses informasi dan edukasi," ungkapnya.

Sedangkan terhadap program ketahanan pangan dan penghijauan, dinilainya sangat cocok dengan warga masyarakat, yang kesehariannya sebagai petani.

Desa Bu Watuweti juga memiliki banyak sumber mata air, sehingga program penghijauan pun menjadi sesuatu yang sangat penting, apalagi daerah tersebut juga merupakan daerah rawan longsor. (gg).

Berita Sikka lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved