Berita Sikka

Penjual Sirih Pinang di Pasar Alok Sikka, Menafkahi Keluarga dan Merawat Kearifan Lokal

Wanita lansia itu baru saja membungkus enam ikat sirih dan belasan buah pinang ke dalam kantong kresek hijau,Selasa 9 Agustus 2022 di Pasar Alok.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/PAULUS KEBELEN
Anastasya Windi (57) menjual sirih pinang di Pasar Alok, Kota Maumere, Pulau Flores, Selasa 9 Agustus 2022. 

"Pendapatan kurang menentu, tetapi selama ini bisa dapat Rp 300.000 sampai Rp.450.000 per hari. Tapi itu belum terhitung dengan biaya makan dan transportasi," bebernya.

Gabriel Moat mengaku sudah empat tahun menemani sang ibunda berjualan. Selain mengais lembaran rupiah dari sirih pinang, sumber pendapatan tambahan juga datang dari komoditi cengkeh di kebunnya.

Baca juga: Pelajar SMPN Kewapante Sikka Ikut Assemen Kompetensi Minimum Gantikan Ujian Nasional

Anak kedua dari empat bersaudara ini mengatakan dirinya dan sang ibunda berniat membiayai pendidikan adik bungsunya jika berkeinginan melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Adik bungsu masih di SMA Negeri 2 Maumere. Kalau dia punya niat kuliah tentu kami berusaha cari jalan," ungkapnya sambil menarik dalam-dalam satu batang rokok surya.

Saat hari mulai petang, keduanya mulai berkemas kemudian memikul jualannya menuju mobil pikap. Sambil berikhtiar, ibu dan anak ini akan mengulang kisah yang sama, dan dengan harapan yang sama.

Berita Sikka lainnya

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved