Berita Lembata
Pemda Lembata Dukung Penelitian Tanaman Malapari, PT SANTI Datangkan Investor Dari Belanda
- Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata mendukung penuh niat PT Sahabat Nusantara Teknologi Inovasi (PT Santi) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRI
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA - Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata mendukung penuh niat PT Sahabat Nusantara Teknologi Inovasi (PT Santi) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan penelitian tanaman malapari (pongamia pinnata) di Kabupaten Lembata. Penelitian awal ini juga melibatkan UPT Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Wilayah Lembata.
PT SANTI dan para peneliti BRIN telah melakukan presentasi di hadapan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa di ruang rapat Kantor Bupati Lembata, Kamis, 18 Agustus 2022.
Dr Desmiwati, peneliti sosial dan budaya dari BRIN, pada tahap asesmen awal, akan meneliti potensi dan prospek tanaman malapari di Kabupaten Lembata sebagai penghasil bioenergi di masa depan.
Menurut dia, saat ini, tanaman malapari diketahui merupakan penghasil bahan bakar nabati dan tersebar di seluruh Indonesia. Meski demikian, secara sosial dan budaya, Dr Desmiwati berujar pengetahuan masyarakat akan tanaman ini masih terbatas.
Baca juga: Gairah Tertunda Dua Tahun, Masyarakat Lodotodokowa Lembata Rayakan HUT Kemerdekaan
“Dan perlu kajian awal sampai sejauh mana tingkat pengetahuan masyarakat tentang ini,” katanya.
Masyarakat Indonesia masih memanfaatkan tanaman malapari secara tradisional. Misalnya, kayu tanaman yang banyak ditemukan di tepi pantai ini biasa dipakai sebagai kayu bakar, juga untuk pakan ternak, bahan baku mebel dan naungan dari cahaya matahari di pinggir pantai.
Di beberapa wilayah di Indonesia, malapari punya khasiat menyembuhkan penyakit beri-beri dan kudis. Di negara India, biji malapari sudah lama digunakan untuk pengobatan.
Tanaman ini juga menjadi bahan baku pembuatan sabun, minyak lampu, pestisida dan biodiesel. Bunga malapari juga dimanfaatkan untuk budidaya lebah madu.
“Di Lembata kita akan lakukan asesmen awal; pengumpulan data, identifikasi pihak yang bisa terlibat dan pemetaan potensi atau stakeholder, observasi lapangan dan penyusunan laporan awal,” ujarnya.
Peneliti BRIN lainnya, Dr Aam Aminah, yang meneliti malapari sejak tahun 2009 menyebutkan bahwa observasi mereka di Lembata bisa melengkapi data akan potensi malapari di Indonesia.
Baca juga: Nonton Film dari Kampung ke Kampung Langit Jingga Tawarkan Alternatif Pemajuan Kebudayaan Lembata
Linus Lawe, UPT Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Wilayah Lembata, mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei potensi tanaman malapari di Lembata dan mereka temukan banyak malapari di wilayah pesisir pantai. Dia juga membeberkan data potensi malapari di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.
“Ada juga tumbuh sampai di halaman rumah. Semua lokasi yang kami kunjungi, kami minta warga untuk jaga pohon tersebut,” ungkapnya.
PT SANTI juga mendatangkan seorang investor dari Belanda yakni Mr Marcel, CEO dan Founder Investancia yang berpengalaman membudidayakan malapari di Paraguay dan banyak negara lainnya.
Marcel mengisahkan pengalamannya budidayakan malapari di Paraguay dan kini pihaknya mulai mengembangkannya di Indonesia, Australia dan negara lainnya. Dia merasa senang bisa ada di Lembata dan merasa yakin tanaman malapari bisa dikembangkan di Indonesia.
Marcel kagum karena di Indonesia, dia menemukan tanaman ini bisa tumbuh di pinggir pantai dan di atas permukaan tanah yang kering.
Dia tertarik dengan keunggulan bibit malapari di Indonesia yang tidak dimiliki bibit dari negara lain.
Baca juga: Liga 3 El Tari Memorial Cup di Lembata Dimulai 9 September Bertepatan Haornas
Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, menyatakan dukungan terhadap PT SANTI dan pihak yang berinvestasi di Lembata melalui budidaya tanaman malapari. Dia Ingin nantinya tanaman ini bisa membawa dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat Lembata.
“Saya tidak mau hanya di presentasi saja, saya ingin kita mulai. Kalau butuh lahan beritahu saya. Saya dukung 100 persen kalau kalian bisa jamin potensi malapari di Lembata. Saya jamin lahan ada saya siapkan,” pungkasnya. (*)