Harga BBM Naik

Pekan Depan Disebutkan Harga BBM Naik, Ini Kebutuhan BBM di SPBU Mbaumuku Ruteng Manggarai

Kenaikan Bahan Bakar Jenis Pertalite disebut-sebut menjadi Rp.10.000 per liter, atau meningkat 2.350 dari posisi saat ini Rp.7.650 per liter.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
TEMPAT PENGISIAN BBM - SPBU Mbaumuku Ruteng,Manggarai, NTT, Sabtu 20 Agustus 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG- Pemerintah berencana akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Jenis Solar dan Pertalite hingga LPG 3 kg pada pekan depan.

Sinyal kenaikan Pertalite awalnya disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang menyebut harga BBM subsidi berpotensi naik.

"Menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan juga tadi solar, itu modeling ekonominya saya kira sudah dibuat. Nanti mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana mengenai kenaikan harga ini," jelas Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin dipantau seperti dikutip dari Kontan.co.id, Jumat 19 Agustus 2022.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Manggarai Timur Temukan Diduga Tulang Manusia dan Kendi

 

Kenaikan Bahan Bakar Jenis Pertalite disebut-sebut menjadi Rp.10.000 per liter, atau meningkat 2.350 dari posisi saat ini Rp.7.650 per liter.

Selian pertalite BBM Jenis Solar juga akan mengalami kenaikan, hingga tidak ada tambahan subsidi bagi LPG 3 kg.

Menggapi informasi soal kenaikan BBM Jenis Pertalite dan Solar pekan depan, pengawas SPBU Mbaumuku Ruteng, Manggarai, Aventus, mengaku sudah mengetahui kemungkinan akan naiknya harga BBM mulai pekan depan.

Aven menjelaskan,Kebutuhan BBM jenis Pertalite di SPBU Mbaumuku Ruteng per hari mencapai rata-rata 16 sampai 24 ton perhari.

Sementara untuk kebutuhan BBM jenis solar mencapai 8 hingga 16 ton perhari.

Baca juga: Rencana Kenaikan Harga BBM, Nelayan Sikka Bilang BBM Naik Harga Ikan Naik

Sementara penggunaan BBM Pertamax sangat minim hanya mencapai 8 ton per minggu.

Aventus juga menyampaikan kepada masyarakat yang mau menggunakan BBM berjenis subsidi agar segera mendaftarkan kendaraan melalui Aplikasi MyPertamina atau MyPertamina.id.

Berkas yang dibutuhkan dalam mendaftar BBM jenis subsidi ini dikatakan Aven, antara lain KTP,STNK, Foto Kendaraan tampak depan dan samping kendaraan. Sementara mobil penumpang atau barang wajib KIR kecuali yang pribadi.

Kemudian untuk konsumen yang pengusaha mikro seperti pertanian, perkebunan, wajib menggunakan surat rekomendasi dari SKPD setempat.

Data itu akan upload di pusat informasi untuk dilakukan verifikasi untuk menjadi konsumen yang berhak untuk menerima bahan bakar subsisidi.

Dikatakan Aven yang menjadi kendala dalam implementasi penerapan sistem dikarenakan tidak ada kooperatif dari masyarakat untuk mendaftarkan kendaraan mereka menjadi bagian dari pengguna BBM bersubsidi.

"Kendala sekarang kurang koopertifnya masyarakat untuk mendaftarkan kendaraan mereka.Mungkin terkendala persyaratan,salah satunya contoh tidak ada STNK motor atau mobil, "ungkap Aven kepada TRIBUNFLORES.COM pada Sabtu 20 Agustus 2022 pagi.

Implementasi dari pemberlakuan sistem baru ini akan dilakukan secara serentak pada tanggal 1 September tahun 20222.Bagi konsumen yang tidak mendaftarkan kendaraannya konsekuensinya tidak akan mendapatkan BBM non subsidi.

"Untuk itu kami informasi kepada masyarakat Manggarai untuk daftarkan kendaraan mereka sesegera mungkin, dan batas waktu verifikasi dalam jangka waktu 20 hari dari pusat data," katanya

Hal ini untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran, bagi masyarakat yang membutuhkan agar penggunaan juga tidak menyimpang.

Baca juga: Masuk Musik Asam, Warga Sikka Pasang Kain Merah Putih dan Hitam di Pohon Asam

BBM Naik Harga Ikan Naik

Sementara itu, Narsunul, satu diantara sejumlah nelayan di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka mengkau akan mengalami kerugian kalau harga BBM naik.

Ia bahkan kuatir kalau kenaikan ini bisa membuat kesulitan mendapat BBM dan tidak bisa melaut.

Akan tetapi Narsunul yakin pemerintah akan memperhatikan nasib nelayan.

“Kalau pendapat saya BBM baik pertalite dan solar naik pasti kami tambah rugi. Kami melaut butuh solar banyak. Kalau naik harus perhatikan juga nasib nelayan. BBM naik pasti harga ikan juga naik. Maka itu, kami nelayan ikut saja. BBM bagi kami harus ada biar kami pergi melaut,” ujar Narsunul ketika ditemui TRIBUNFLO-RES.COM di Nangahale, Kecamatan Talibura, Sabtu 21 Agustus 2022 pagi.

Ia mengisahkan, BBM naik tentunya akan memicu kebutuhan lain bisa juga mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, sebagai nelayan pemerintah harus memperhatikan apak kebutuhan orang kurang mam-pu.(Cr6)

Berita Harga BBM lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved