Kebakaran di Sikka
Korban Kebakaran di Palue Sikka Mengungsi ke Rumah Keluarga
"Sekarang mereka ada di rumah keluarga. Dari desa sudah buat laporan ke Dinas Sosial dan BPBD," tutur Benediktus Semba, Senin 22 Agustus 2022.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Empat Kepala Keluarga (KK) di Dusun Ko'a, Desa Rokirole, Kecamatan Palue, yang menjadi korban kebakaran saat ini sudah diungsikan ke rumah keluarga terdekat.
Benediktus Semba, warga Desa Rokirole yang dikonfirmasi TribunFlores.Com, menjelaskan bahwa ke empat korban yang rumahnya terbakar masih bersaudara kandung.
"Sekarang mereka ada di rumah keluarga. Dari desa sudah buat laporan ke Dinas Sosial dan BPBD," tutur Benediktus Semba, Senin 22 Agustus 2022.
Penjabat Kepala Desa Rokirole, Maria Goreti Lue, kebakaran tersebut berawal dari rumah Paulus Cawa.
Baca juga: 4 Korban Kebakaran Rumah di Palue Sikka Rugi Ratusan Juta, Jagung hingga Beras Ludes Terbakar
"Kebakaran itu terjadi kemarin, Minggu 21 Agustus 2022, yang mana rumah dalam keadaan kosong tanpa penghuni, karena penghuni berada dalam perjalanan pulang dari melihat ternak dan penghuni lainnya dalam perjalanan pulang dari Gereja," tulis Maria Goreti Lue.
Dalam laporannya, api diduga berasal dari dapur dan diduga dipicu oleh api yang belum benar-benar padam saat selesai memasak pada pagi harinya.
Api kemudian merambat ke tiga rumah lainnya yang jaraknya berdekatan serta satu buah dapur milik warga setempat.
Baca juga: Sensasi Seruput Kopi Di Kampung Adat Wologai dan Hutan Pinus Kabupaten Kebesani
Jagung hingga Beras Ludes Terbakar
Sebelumnya, Jumlah kerugian akibat kebakaran yang terjadi di Desa Rokirole, Kecamatan Palue yang mengakibatkan empat rumah dan satu dapur ludes terbakar, diperkirakan ratusan juta rupiah.
Penjabat Kepala Desa Rokirole, Maria Goreti Lue, dalam salinan laporan yang diterima TribunFlores.Com, merincikan, rumah milik Paulus Cawa berukuran 7 x 5 meter dan dapur, perabot rumah tangga, beras 50 kg, ubi 50 buah, jagung 100 kg, kacang ijo 50 kg, kacang koro 30 kg.
Selain itu, komoditi berupa jambu mete 20 kg dan Porang buah katak sebanyak 10 kg, uang tunai sebesar Rp 2 juta rupiah, 10 lembar sarung Palu'e, 10 ekor ternak ayam dan satu buah meteran listrik PLN dan dokumen penting lainnya juga ikut terbakar api.
Sementara itu, Fransiskus Wawo mengalami kerugian berupa satu unit rumah berukuran 7 x 5 meter dan dapur, perabot rumah tangga, pakaian, beras 40 kg, ubi 50 kg, kacang koro 20 kg, jambu mete 40 kg, porang buah katak 10 kg, uang tunai sebesar Rp 2 juta rupiah, 4 lembar sarung Palu'e, 4 lembar benang dalam proses tenun.
Ada juga barang lainnya yang ikut terbakar termasuk dokumen penting milik keluarga Fransiskus Wawo.
Rumah Thomas Cawa berukuran 7 x 5 dan dapur, perabot rumah tangga, pakaian, makanan berupa 20 kg beras, 100 kg jagung, 20 kg kacang koro, 60 kg jambu mete, 30 kg porang buah katak dan 400 jg porang umbi, 2 lembar sarung Palu'e, satu buah meteran listrik PLN dan dokumen penting lainnya milik keluarga Thomas Cawa.