Polisi Amankan Dua Terduga Pemain Judi Sabung Ayam di Sikka

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Praktek judi sabung ayam di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rupanya semakin marak.

Polisi bahkan menggerebek dua lokasi sekaligus yaitu di Desa Koting B dan Kelurahan Wolomarang, Minggu 21 Agustus 2022.

Penggerebekan judi sabung ayam Di Desa Koting B, Kecamatan Koting, dipimpin oleh Kanit Intel Polsek Nelle, Aipda De Jesus.

Baca juga: Alokasi Dana Desa di NTT Rp 2,8 Triliun Terealisasi Rp 1,884 Triliun

Sementara di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Timur, dipimpin dua aparat yaitu Kasat Reskrim, AKP Nyoman Arya Triadi Putra, dan KBO Reskrim Ipda Sang Prawata.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Diaz Quintas, melalui keterangan tertulis menyebutkan, dua pemain sabung ayam berinisial JT dan RB berhasil diamankan.

"Penjudi sabung ayam melarikan diri namun dua orang berhasil diamankan tim," katanya.

Ia mengatakan, operasi penggerebekan itu dilakukan menyusul informasi dari warga yang menyebutkan sering terjadi judi sabung ayam.

Baca juga: Penjudi Sabung Ayam di Sikka Lari Ketakutan, Tinggalkan 9 Unit Sepeda Motor

Dari arena perjudian, lanjut Nelson, juga diamankan sejumlah barang bukti berupa ayam jantan, pisau, dan ferlak bertuliskan angka-angka.

"Ada sembilan ekor ayam, pisau taji, dan sebuah ferlak, dab sepeda motor penjudi. Semua sudah diamankan," bebernya.

Nelson berpesan kepada semua warga khususnya pemilik lahan untuk tidak mengijinkan para penjudi melakukan praktek-praktek serupa.

"Arena judi sudah dibongkar, dan kita berharap kepada pemilik lahan jangan berikan ijin kepada penjudi untuk melakukannya lagi," harapnya.

Tinggalkan 9 Unit Sepeda Motor

Sebelumnya, sekelompok penjudi sabung ayam di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, lari kocar-kacir saat digerebek polisi.

Mereka bahkan meninggalkan sepeda motor di arena perjudian.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas, melalui keterangan tertulis pada Minggu 21 Agustus 2022 menyebutkan, sebanyak sembilan unit sepeda motor milik penjudi sudah ditahan aparat kepolisian.

Baca juga: Beny Harman,Bakar Semangat Kader Partai Demokrat Rebut Kekuasaan 2024

"Saat tim melakukan penggerebekan, para penjudi melarikan diri dan meninggalkan sembilan sepeda motor," katanya.

Meski sebagian besar lolos dari operasi penggerebekan, namun dua orang diantaranya berhasil diamankan. Keduanya berinisial JT dan RB, warga Kelurahan Wolomarang.

Selain itu, kata Nelson, polisi juga mengamankan barang bukti lain yaitu sembilan ekor ayam jantan dan satu pisau taji. Tidak disebutkan berapa ekor ayam yang mati dan hidup.

Namun melalui bukti dokumentasi yang diterima TRIBUNFLORES.COM, terlihat satu ekor ayam masih hidup, sementara delapan ekor lainnya dalam kondisi terkapar. Bukti dokumentasi juga memperlihatkan arena perjudian yang sudah dibongkar lalu dibakar.

Selain di Kelurahan Wolomarang, perjudian sabung ayam juga terjadi di Dusun Kojagete, Desa Koting B, Kecamatan Koting. Semua penjudi dikabarkan melarikan diri.

Dari arena perjudian, polisi mengamankan satu ekor ayam jantan yang sudah mati beserta sebuah ferlak bertuliskan angka-angka. Ada juga barang bukti berupa satu buah piring, mangkok plastik, dan dua buah dadu regang.

Menindaklanjuti praktek judi sabung ayam yang semakin marak, maka Kapolres Nelson kembali menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi sampai ke pelosok desa.

Nelson berharap kepada masyarakat agar jangan bermain judi. Ia juga meminta warga terus memberikan informasi ke pihak berwajib jika melihat praktek-praktek serupa.

"Jangan bermain judi, dan jika ada lagi yang bermain judi harap informasikan," katanya.

Berita Judi Sabung Ayam di Sikka