Warga Tenggelam di Napun Gete Sikka
Istri Gervasius Bolak-balik Rumah-Bendungan Napun Gete, Korban Belum Ditemukan
Gervasisus diduga tenggelam saat menyeberang dari Desa Werang pada Selasa 30 Agustus 2022, sekitar pukul 19.30 malam Wita.
Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas, melalui Kapospol setempat menuturkan, kejadian itu bermula saat korban menyeberangi bendungan menggunakan rakit pada pukul 19.30 Wita.
"Korban pulang mengikuti upacara adat du Desa Werang menuju ke Desa Ilinmedi. Korban menggunakan rakit," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Ia mengatakan, korban dijemput oleh Bernadus Guking (69) yang membantu menarik rakit korban menyeberang ke darat.
Tiba di darat, lanjutnya, korban sudah tidak ada di atas rakit. Bernadus yang panik langsung berteriak memanggil warga yang berjarak sekitar 100 meter dari tepi bendungan.
"Warga berkumpul dan mencari sambil menginformasikan via telepon ke Pospol Talibura pada Pukul 20.30 wita," jelasnya.
Baca juga: Warga Ilinmedo Sikka Lewat Napun Gete Pakai Rakit ke Kebun, Camat Waiblama: Kalau Jalan Jauh Sekali
Harapan Kami Bisa Ditemukan
Sebelumnya, Hendrikus Heriyanto (37), adik kandung Gervasius Gedo (44), korban yang diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete berharap kakaknya bisa ditemukan kem-bali.
Keluarga pun sudah iklas menerima apa pun yang terjadi jika Gervasius yang tenggela di bendungan terbesar di Pulau Flores ini ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan.
Heriyanto dalam wawancara dengan TribunFlores.Com di Ben-dungan Napun Gete, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabu-paten Sikka, Rabu, 31 Agustus 2022 siang menjelaskan, istri dan keluarga sudah berkumpul di lokasi menunggu proses pencarian Gervasius.

“Harapan kami, kakak Gervasius bisa ditemukan kembali. Kalau pun ketika ditemukan dalam kondisi apa pun kami sudah iklas. Harapan kami kakak bisa ditemukan,” kata Heriyanto.
Ia menjelaskan, malam sebelum kejadian, Selasa, 30 Agustus 2022 korban pergi mengikuti acara syukur panen di Desa Werang.
Namun saat kembali ia dikabarkan hilang saat mau pulang ke ru-mah melintas di Bendungan Napun Gete memakai sampan rakit.
“Sebelum kejadian kakak kami ikut acara syukur panen di Desa Werang. Kami memang itu tapi pulang tidak sama-sama dengan kakak kami. Kami sudah cari dari tadi malam tapi tidak ketemu. Sekarang ini, kami doa dan meminta bantuan semua pihak men-cari kakak kami. Mau ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan pun kami sudah siap,” papar Heriyanto.
Untuk diketahui, keluarga korban dan warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka terus berdatangan di TKP dugaan tenggelamnya Gervasius Gedo (44) di Bendungan Napun Gete.
Keluarga dan warga membangun tenda guna menunggu proses pencarian korban yang diduga tenggelam saat pulang ke ru-mahnya usai menghadiri pesta adat di Desa Werang, Selasa, 30 Agustus 2022 malam.