Berita Nasional

Realisasi APBN di Manggarai Raya dan Ngada Dorong Pertumbuhan Perekonomian Nasional

Pemerintah Daerah pada empat Kabupaten mitra KPPN Ruteng, yaitu Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, dan Ngada.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-KPPN Ruteng
KONPERS - Realisasi APBN di Manggarai Raya dan Ngada Dorong Pertumbuhan Perekonomian Nasional periode Juli 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Unit Kementerian Keuangan Satu (Kemenkeu Satu) yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Ruteng (KPPN Ruteng) bersama-sama dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ruteng (KPP Pratama Ruteng), Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Labuan Bajo mengadakan Konferensi Pers Realisasi Kinerja dan Fakta APBN (APBN KiTA) periode Juli Tahun Anggaran 2022.

Kegiatan dilakukan secara daring dan dilakukan bersama-sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) pada empat Kabupaten mitra KPPN Ruteng, yaitu Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, dan Kabupaten Ngada.

Rilis pers ini dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pengelolaan keuangan Negara yang lebih baik, profesional dan akuntabel.

Disebutkan perkembangan kondisi perekenomian global ditandai dengan bergesernya risiko dari Pandemi Covid-19 ke tekanan ekonomi global dimana harga komoditas global masih volatile dan cenderung tinggi, serta tekanan inflasi tinggi di Amerika Serikat yang mendorong kenaikan suku bunga acuan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Sikka Curi HP, Lalu Ajak Video Call Mesum Pemilik Handphone

 

Meskipun demikian, kinerja ekonomi Indonesia masih terjaga pada Triwulan II 2022 yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang menguat karena ditopang kinerja konsumsi dan ekspor.

Secara spasial pertumbuhan juga terjadi di seluruh provinsi, dan meskipun tumbuh di bawah pertumbuhan nasional, perekonomian di Bali dan Nusa Tenggara terus menguat dengan sektor pariwisata yang berangsur pulih.

Pertumbuhan perekonomian tersebut juga tergambar pada Realisasi APBN, dimana terjadi pertumbuhan positif baik di sisi Pendapatan dan Hibah maupun di sisi Belanja Negara. Penerimaan Perpajakan tumbuh 54,50 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (y-o-y).

Pertumbuhan penerimaan Perpajakan ini terutama didukung oleh meningkatnya realisasi PPh Non Migas dan PPN masing-masing sebesar 53,75 persen dan 65,76 persen.

Pertumbuhan penerimaan pajak ini terjadi di tengah tantangan perpajakan seperti letak geografis yang luas dan belum meratanya akses internet sehingga pengawasan Wajib Pajak kurang berjalan lancar.

Baca juga: Bulan Kitab Suci Nasional, Siswa SMPK Frater Maumere Bawa Kitab dari Agama Masing-masing

Selain tumbuhnya penerimaan pajak, pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga meningkat pesat sebesar 97,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan PNBP ini menguatkan mulai pulihnya sektor pariwisata di wilayah kerja KPPN Ruteng, dimana tiga besar jenis PNBP terbesar terkait dengan pariwisata, yaitu Pendapatan Wisata Alam, Pendapatan Jasa Kebandarudaraan, dan Pendapatan Jasa Kepelabuhan.

Pada sisi Belanja Negara, pertumbuhan terjadi sebesar 28,46 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini ditopang oleh tingginya realisasi Belanja Barang yang tumbuh sebesar 97,07 persen dan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang tumbuh sebesar 73,09 persen y-o-y.

Tumbuhnya realisasi TKDD disebabkan oleh karena realisasi Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik) dan Dana Desa yang tumbuh lebih besar masing-masing sebesar 109,11 persen dan 14,40 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Tingginya realisasi TKDD KPPN Ruteng tahun 2022 juga didukung oleh adanya realisasi DAK Non Fisik (Dana BOS dan Dana BOP) yang pada tahun sebelumnya disalurkan oleh melalui KPPN yang terletak di ibukota provinsi (KPPN Kupang).

Dari pagu DAK Fisik sebesar Rp646,06 miliar yang dialokasikan untuk empat Kabupaten, terealisasi sebesar 26,5 persen atau sebesar Rp170,99 miliar. Realisasi terbesar DAK Fisik ada pada Kab. Manggarai Barat sebesar Rp80,20 miliar.

Apabila dibandingkan dengan pagu per bidang, maka persentase realisasi penyaluran DAK Fisik terbesar ada pada bidang Pendidikan sebesar 52 persen (Rp52,09 miliar) dan Bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana sebesar 49 persen (Rp64,92 miliar).

Sementara realisasi DAK Non Fisik sebesar Rp137,12 miliar sebagian besar merupakan Dana BOS sebesar Rp129,14 miliar, dana BOP PAUD sebesar Rp7,07 miliar dan dana BOP Penyetaraan sebesar 0,91 miliar.

Baca juga: Istri dan 2 Putri Korban Tenggelam di Napun Gete Menangis Histeris, Tak Ada Pesan Terakhir dari Ayah

Dana BOS sebesar Rp129,14 miliar tersebut disalurkan ke 2.436 sekolah yang memiliki 360.068 siswa.

Sementara dana BOP PAUD sebesar Rp7,07 miliar disalurkan ke 605 sekolah yang memiliki 19.385 siswa, dan Dana BOP Penyetaraan sebesar Rp0,91 miliar disalurkan ke 17 lembaga yang memiliki 913 siswa.

Jumlah alokasi Dana Desa untuk wilayah kerja KPPN Ruteng tahun 2022 sebesar Rp543,66 miliar yang diperuntukkan bagi 603 desa. Sampai dengan Juli 2022 realisasi penyalurannya mencapai Rp324,71 miliar (59,7 persen), yang terdiri dari BLT Desa sebesar Rp164,70 miliar untuk kurang lebih 70 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang ada di 603 desa dan realisasi Non-BLT DD sebesar Rp160,01 miliar.

Kabupaten dengan persentase realisasi tertinggi dicapai oleh Kabupaten Manggarai dengan realisasi sebesar 77,24 persen.

Untuk penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) pada empat Kabupaten wilayah kerja KPPN Ruteng sampai dengan Juli 2022 sebesar Rp19,6 miliar dengan distribusi penyaluran terbesar ada di Kabupaten Manggarai.

Penyalur UMi terbesar adalah PT. PNM dengan nilai penyaluran Rp18,89 miliar kepada 4.938 debitur, tumbuh dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,69 miliar ke 2.592 debitur.

Untuk realisasi APBD, terdapat pertumbuhan positif di sisi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Manggarai.

Di sisi Pendapatan telah terealisasi sebesar Rp636,99 miliar atau 54,82 persen dari target tahun 2022.

Realisasi ini tumbuh 34,41 persen apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada sisi Belanja Daerah, telah terealisasi Rp372,87 miliar atau 26,04 persen dari pagu atau tumbuh 7,75 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara, pertumbuhan negatif terjadi pada sisi Pembiayaan Daerah sebesar negatif 108,56 persen.

Kabupaten Manggarai Barat, terdapat pertumbuhan positif di sisi Pendapatan, Belanja maupun Pembiayaan Daerah.

Sisi pendapatan terealisasi sebesar Rp653,12 miliar atau 46,28 persen, tumbuh 20,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada sisi Belanja terealisasi Rp596,92 miliar (36,66 persen dari pagu) atau tumbuh 31,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Misa Syukur dan Api Unggun Akhiri PKKMB Unika Santu Paulus Ruteng 

Pembiayaan pada Kabupaten Manggarai Barat tumbuh signifikan 211,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dikarenakan telah terealisasinya Pinjaman Daerah sebesar Rp62,5 miliar.

Pada Kabupaten Manggarai Timur, pertumbuhan positif terjadi di sisi Pendapatan Daerah sebesar Rp546,91 miliar (47,87 persen) atau tumbuh 3,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi Belanja, tingginya realisasi Belanja Modal belum mampu meningkatkan pertumbuhan secara umum, sehingga pada periode Juli tahun 2022 realisasi Belanja Daerah tumbuh negatif sebesar 15,90 persen.

Pertumbuhan negatif terjadi pula pada sisi Pembiayaan Daerah sebesar negatif 26,57 persen apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan positif pada sisi Pendapatan dan Belanja Daerah terjadi pada Kab. Ngada. Realisasi Pendapatan sebesar Rp313,76 miliar (39,23 persen ) tumbuh 63,55 persen dari periode yang sama tahun lalu. Demikian pula terjadi pada sisi Belanja Daerah dimana realisasi sebesar Rp204,56 miliar (21,58 persen) berarti terdapat pertumbuhan sebesar 20,09 persen apabila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.

Sementara di sisi Pembiayaan belum terdapat realisasi, hal yang sama juga terjadi pada periode yang sama pada tahun yang lalu.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi KPPN Ruteng di Jalan Adisucipto No. 29 Ruteng (86518), Ruteng pada telepon (0385) 22910 – 21459. (GG).

Berita Manggarai Lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved