Panjat Tiang Reklame di Maumere

15 Jam Demo Tunggal hingga Badan Lemas, Agustinus Woro Makan Malam di Polres Sikka

Petugas Kantor Pertolongan dan Pencarian (SAR) Maumere, Yudha Kusuma mengatakan, Agustinus mau dievakuasi setelah permintaannya dipenuhi Basarnas.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES. COM/GG
EVAKUASI - Suasana proses evakuasi Agustinus Woro (54) di Tiang Reklame depan Gelora Samador Maumere, Sikka, Jumat 2 September 2022 pukul 21.06 Wita. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Setelah 15 jam melakukan demo tunggal di tiang reklame depan Gelora Samador Maumere, Agustinus Woro (54) akhirnya bisa dievakuasi dalam keadaan lemas, Jumat 2 Agustus 2022 sekitar Pukul 21.06 Wita.

Proses evakuasi memakan waktu hampir dua jam lantaran Agustinus sempat menolak untuk diturunkan dari atas tiang dengan ketinggian belasan meter.

Petugas Kantor Pertolongan dan Pencarian (SAR) Maumere, Yudha Kusuma mengatakan, Agustinus mau dievakuasi setelah permintaannya dipenuhi Basarnas Maumere.

"Dia minta aktivis PMKRI naik ke atas untuk berdiskusi. Kita penuhi permintaan dia dan akhirnya mau turun," katanya saat diwawancarai awak media.

Baca juga: Setelah 15 Jam di Atas Tiang Reklame, Agustinus Woro Berhasil Dievakuasi Tim SAR Gabungan Maumere

 

Diskusi antara Agustinus bersama aktivis PMKRI Santo Thomas Morus Maumere dan dua personil Basarnas itu membuahkan hasil positif.

Agustinus akhirnya mau diturunkan setelah belasan jam bersikukuh dibalik ketinggian papan reklame.

Setelah diturunkan, Agustinus langsung dibopong tim Basarnas dan aparat kepolisian masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan.

Agustinus yang lemas itu dibawa aparat kepolisian menuju Mapolres Sikka. Disana ia diberi makan oleh aparat di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

TRIBUNFLORES.COM yang berada di lokasi, menyaksikan Agustinus sedang menikmati makanan. Ia tampak kelaparan setelah sebelumnya hanya menkonsumsi roti dan air mineral dari pagi hingga malam.

Sebelum dievakuasi malam hari, Agustinus sempat dibujuk dua kali oleh Sat Pol PP agar menghentikan aksi nekatnya. Namun bujukan itu ditolak lewat sepucuk surat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Sabtu 3 September 2022,Yesus Kristus Selalu Membela Orang Lemah

Surat penolakan hasil tulisan tangan itu berisi permintaan kepada Kapolres Sikka dan Danramil agar membantunya bertemu Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu Pr.

"Bapa Kapolres dan Danramil tolong fasilitasi saya mau bertemu Uskup Maumere," tulisnya menggunakan tinta pulpen warna biru.

Berdasarkan wawancara inklusif di Mapolres Sikka, Agustinus mengaku nekat melalukan demo karena ingin visi dan misi membasmi narkoba bersama Presiden Jowo Widodo harus sukses.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved