Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Maumere Nyaris Ricuh, Pendemo & Aparat Saling Dorong di DPRD Sikka
Para pendemo diketahui bersikeras merengsek maju memasuki ruangan DPRD Sikka namun sempat ditahan oleh aparat keamanan. Nyaris ricuh saat itu.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Aksi demo oleh Mahasiswa Cipayung Maumere (PMKRI, GMNI dan HMI) nyaris ricuh.
Aksi damai dengan dalil menolak kenaikan harga BBM, yang digelar di halaman Kantor DPRD Sikka, pada Selasa 6 September 2022 sempat menimbulkan pernyataan pro kontra antara para pendemo dan perwakilan dari DPRD Sikka terkait locus audiensi yang diminta pihak pendemo dan tawaran tempat audiensi dari perwakilan DPRD Sikka.
Para pendemo diketahui bersikeras merengsek maju memasuki ruangan DPRD Sikka namun sempat ditahan oleh aparat keamanan dengan beberapa alasan yang telah disampaikan Wakil DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Eri.
"Untuk teman-teman pendemo diminta pengertiannya bahwa beberapa teman DPR tidak sempat menemui teman sekalian karena sementara mereka mempersiapkan laporan dan juga untuk persiapan rapat paripurna sebentar malam. Dan teman teman dipersilahkan untuk menyampaikan tuntutan-tuntutan di sini saja" demikian ungkap Manto menjelaskan kondisi dalam ruangan DPRD Sikka.
Baca juga: Mahasiswa Maumere Desak Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik Sehingga Harga BBM Tidak Naik
Penyampaian Manto rupanya belum diterima secara baik. Aliansi pendemo pun memaksa maju untuk menduduki ruang DPRD Sikka.
Akhirnya saling dorong-mendorongpun terjadi antara para pendemo dan aparat keamanan. Bahkan beberapa orang lainnya sempat terjatuh karena aksi saling dorong mendorong itu.
Untungnya bahwa, pihak keamanan bergerak cepat, suasana yang ricuh dapat ditenangkan oleh para aparat dari kepolisian Resor Sikka.
Proses demonstrasi pun akhirnya berlangsung kondusif.
Baca juga: Mahasiswa Cipayung Maumere Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Bawa Spanduk BBM Naik Rakyat Menjerit
Dikarenakan para pendemo masih bersikukuh meminta dialog di dalam Kantor DPRD Sikka. Pihak DPRD Sikka pun menyediakan tempat khusus untuk melakukan audiensi.
Hingga saat ini, suasana audiensi masih berlangsung antara perwakilan para pendemo yang berjumlah 9 orang dan perwakilan dari DPRD Sikka di dalam ruangan yang telah disiapkan.
Cari Jalan Keluar
Sebelumnya, demonstran Cipayung plus Maumere hari ini melakukan aksi demonstrasi menanggapi kenaikan harga BBM.
Mereka melakukan aksi damai di depan kantor DPRD Kabupaten Sikka.
