Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Mahasiswa Maumere Desak Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik Sehingga Harga BBM Tidak Naik
Menurutnya tugas DPR mendengar dan menerima aspirasi masyarakat. Naiknya harga BBM sudah menjadi keputusan pemerintah pusat.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Demonstran Cipayung plus Maumere hari ini melakukan aksi demonstrasi menanggapi kenaikan harga BBM.
Mereka melakukan aksi damai di depan kantor DPRD Kabupaten Sikka.
Wakil ketua DPRD Kabupaten Sikka Manto Eri, mengatakan siap menerima para demonstran.
Menurutnya tugas DPR mendengar dan menerima aspirasi masyarakat. Naiknya harga BBM sudah menjadi keputusan pemerintah pusat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Polisi Kawal Demo Mahasiswa di Maumere Flores
Opsi pemerintah mengurangi dampak kenaikan harga BBM yaitu memberikan BLT BBM RP. 600.000 hanya akan diberikan kepada masyarakat yang termasuk kategori penerima dari golongan keluarga miskin, pra sejahtera, dan yang terdampak pandemi Covid-19.
Menurutnya pemberian BLT BBM tidak bisa menjadi jaminan akan dampak buruk kenaikan BBM. Kenaikan harga BBM tentu berdampak pada harga jual barang. BLT BBM tidak bisa menjamin meringankan beban masyarakat.
Ia mengatakan pemerintah pusat harus mencari jalan keluar yang terbaik untuk menekan dampak buruk kenaikan harga BBM.
BBM Naik Rakyat Menjerit
Sebelumnya, aliansi mahasiswa Cipayung Maumere menggelar aksi damai di depan Gerbang Kantor DPRD Sikka, Selasa 6 September 2022.

Aliansi Mahasiswa Gerakan kerakyatan Cipayung Plus, yang terdiri atas elemen PMKRI Cabang Maumere St Thomas Morus, GMNI Cabang Sikka, HMI Komisariat Sikka, IMM Kabupaten Sikka mengelar demo dengan membawa spanduk bertulis "BBM Naik Rakyat Menjerit".
Tak hanya itu, spanduk lain yang didominasi warna putih juga tampak dipegang para pendemo " BBM Naik rakyat mengeluh, BBM Naik Rakyat Melarat," demi bunyi dalam spanduk yang dibawa.
Baca juga: Mahasiswa Cipayung Maumere Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Bawa Spanduk BBM Naik Rakyat Menjerit
"Kami menolak kenaikan BBM, perlu diketahui naiknya harga BBM sangat menyengsarakan rakyat kecil," seru salah satu orator yang berdiri di atas mobil Pikap.
Suasana semakin memanas, saat para pendemo ditemui wakil DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Eri. Lantaran tak ditemui oleh semua Fraksi Anggota DPRD Sikka, para pendemo beradu mulut meminta semua Anggota DPRD Sikka keluar dari ruangan menemui mereka.