Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Hari Ini Selasa 20 September 2022, Jadilah Kitab Suci yang Hidup
Renungan Harian Katolik Hari Ini dibawakan oleh Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak Renungan Harian Katolik Hari Ini Selasa 20 September 2022.
Tema Renungan Harian Katolik Hari Ini adalah Jadilah Kitab Suci yang Hidup.
Renungan Harian Katolik Hari Ini dibawakan oleh Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
Mari baca Renungan Harian Katolik Hari Ini.
Baca juga: Catatan Menarik Persim Manggarai Kalahkan Dua Tim Peraih Gelar Juara El Tari Memorial Cup Terbanyak
SEMANGAT PAGI, pada hari ini gereja katolik sejagat memperingati Santo Andreas Kim Taegon, Imam, Santo Paulus Chong Hasang, dkk.,Martir Korea. Dan Injil hari ini dikisahkan tentang Yesus dan Sanak saudara Nya (Luk. 8: 19 - 21).
Melalui bacaan Injil hari ini, Yesus memberikan definisi baru tentang keluarga. Hal ini diutarakan Yesus saat ibu dan saudara saudara Nya hendak bertemu dengan Dia.
Namun, tidak dapat bertemu dengan Dia, karena orang banyak yang mendengarkan pengajaran dari Yesus. Maka, diberitahukan kepada Yesus, bahwa ibu dan saudara saudara Mu ada diluar dan ingin bertemu dengan Dikau.
Tetapi apa jawaban Yesus? Dia menjawab " _ibu Ku, dan saudara saudara Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya. Sepintas ucapan Yesus ini, terkesan menyangkal keberadaan ibu dan saudara saudara Nya.
Namun, sebenarnya tidaklah demikian, sebab Ibu Nya adalah orang yang pertama yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya, yang terkenal dengan FIAT Maria.
Baca juga: Kades Nangahale Sedih Pria di Sikka Aniaya Anak Dibawah Umur, Sahanudin: Tubuh Korban Penuh Luka
Itu artinya, sesungguhnya dibalik ungkapan Yesus tadi, mau mengatakan kepada orang banyak bahwa mereka juga akan disebut keluarga Yesus, keluarga Allah, manakala orang banyak yang mendengarkan ajaran Yesus juga tidak hanya mendengarkan ajaran Yesus, melainkan melaksanakannya juga dalam hidup sehari hari.
Bagaimana dengan kita? Kita pun yang hidup di zaman sekarang akan disebut keluarga Yesus, jika kita rajin membaca dan mendengarkan sabda Tuhan, tetapi juga melaksanakan apa yang disabdakan oleh Yesus.
Jadi, walau kita beda suku, agama dan budaya, namun kita membaca dan mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakan dalam hidup sehari hari, maka kita adalah keluarga Yesus, dan kita adalah satu keluarga dalam Allah.
Dan kita jadikan bunda Maria, sebagai inspirasi kita, sebab dia tidak hanya sebagai pendengar Sabda, tetapi juga pelaksana Sabda, yang terwujud dalam FIAT nya, " _sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu_" (Luk. 1: 38).
Jadi, sekali lagi, mari kita belajar dari bunda Maria, sebagai ibu orang beriman, sebagai pendengar dan pelaksana Sabda Tuhan. Akhirnya, jadikan diri kita sebagai kitab suci yang hidup. Semoga demikian.