Berita Sikka

Nama-nama 18 Imam SVD yang Ditahbiskan di Atambua dan Ledalero Flores

Yang ditahbiskan di Keuskupan Maumere 11 orang tambah seorang diakon dari Biara SMM jadi 12 orang dan yang dithabiskan di Keuskupan Atambua ada 7.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
PENTAHBISAN - Suasana pentahbisan para diakon SVD menjadi imam di Aula Santo Thomas Aquinas Ledalero oleh Mgr. Vincentius Sensi Poto Kota, Pr,Sabtu 1 Oktober 2022. 

Mgr. Sensi dalam amanat khotbahnya sebelum pentahbisan para diakon menyebutkan tiga catatan penting yang harus dipegang teguh oleh para yubilaris.

PENTAHBISAN - Suasana pentahbisan para diakon SVD menjadi imam di Aula Santo Thomas Aquinas Ledalero oleh Mgr. Vincentius Sensi Poto Kota, Pr,Sabtu 1 Oktober 2022.
PENTAHBISAN - Suasana pentahbisan para diakon SVD menjadi imam di Aula Santo Thomas Aquinas Ledalero oleh Mgr. Vincentius Sensi Poto Kota, Pr,Sabtu 1 Oktober 2022. (TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA)

Mgr. Sensi mengatakan, Imamat itu seindah kasih gubahan Rasul Paulus namun tapi juga bisa krusial. Namun sejatinya, Imamat adalah sebagai karunia Allah yang tak berkesudahan.

Tiga catatan yang disampaikan yakni yang pertama, pewartaan tentang kasih yang tak berkesudahan sebagaimana ditegaskan Rasul Paulus merupakan supremasi kasih allah yang bersifat sempurna dan permanen.

Allah selamanya adalah kasih. Siapapun tidak kuasa membatalkan kasih allah yang sempurna dan permanen. Imamat tertahbis adalah satu tanda allah yang tak berkesudahan.

"Maka seorang imam harus memastikan bahwa imamat yang diusungnya kaya dan indah dalam penghayatan pribadi. Imamat tanpa kasih ibarat gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing," tegasnya.

Yang kedua, Kesempurnaan kasih allah tidak boleh pernah ditiadakan dalam pewartaan sekalipun terkadang dengan kata atau kecamaman yang tajam. Tetapi, kata kata pedas atau ancaman harus berujung pada solusi keselamatan.

"Karena amarah dan hukum allah selalu menghubungkan siapapun dalam kandang keselamatan. Apapun pewartaan dengan kata pedas harus berunjung pada kandang keselamatan. Imamat harus menjadi tanda nyata kasih yang tak berkesudahan," tandasnya.

Yang ketiga, Kasih yang tak berkesudahan hemat Mgr. Sensi, hanya dapat diusung oleh seorang imam yang bebas dari pretensi atau kepentingan tertentu.

"Kalau yesus kita yakini sebagai tanda kasih alllah sebagai terbesar dan termahal maka pertanyaannya siapa yang terbesar dalam kerajaan allah tidak bisa tidak itu harus dicari sungguh sungguh dan diamalkan direnungkan oleh para imam yang ditahbiskan," pungkasnya.

Tidak boleh ada ambisi untuk jadi terbesar dari hal duniawi. Imamat harus mewarnai dunia dengan bakti imamat terurapi dengan kuasa kasih allah yang tak berkesudahan. (Cr1).

Berita Sikka lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved