Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Misa Rabu 5 Oktober 2022,Tentang Bersunat dan Tidak Bersunat

Misa harian pekan biasa ke XXVII, peringatan Santa Faustina Kowalska, dengan Warna liturgi hari ini hijau. Misa dipimpin Romo Anis Satu mulai pukul 5.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
PIMPIN MISA - Romo Anis Satu sedang menyampaikan homili singkat saat misa harian Rabu 5 Oktober 2022, di Stasi St. Fransiskus Asisi Tuang Muut Kota Uneng. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM Ria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Misa Harian pagi ini Rabu 5 Oktober 2022 dilaksanakan di Stasi Santo Fransiskus Asisi Tuang Muut Kota Uneng, Kabupaten Sikka.

Misa harian pekan biasa ke XXVII, peringatan Santa Faustina Kowalska, dengan Warna liturgi hari ini hijau. Misa dipimpin Romo Anis Satu mulai pukul 5.30 Wita sampai selesai. Umat yang hadir saat misa berjumlah 25 orang.

Saat misa umat terlihat sangat khidmat mendengarkan bacaan suci hari ini. Bacaan I: Gal. 2:1-2, 7-14.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Rabu 5 Oktober 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik

 

Mazmur tanggapan 117:1,2.

Dan bacaan Injil Lukas 11:1-4.

Bacaan I: Gal. 2:1-2, 7-14.

Mereka melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaKu

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galitia.
Saudara-saudara

Empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 5 Oktober 2022, Bernafaskan Doa

Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi?dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang?,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.

Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat

Karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.

Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

Hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.

Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.

Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.

Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.

Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"

Demikianlah Sabda Tuhan

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 3 Oktober 2022, Syarat untuk Memperoleh Hidup yang Kekal

U. Syukur kepada Allah

Mazmur tanggapan: 117:1,2.

Bacaan Injil Lukas 11:1-4.

Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."

Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.

Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya

Dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."

Setelah mendengarkan bacaan Injil hari ini, berikut homili singkat yang disampaikan Romo Anis. Ia mengangkat tema dari bacaan pertama yang menceritakan Paulus ke Yerusalem disana ia bertemu dengan orang-orang yang sudah lebih dahulu mewartakan Injil Tuhan seperti Petrus.

Paulus menyadari bahwa sesungguhnya ia adalah rasul yang diutus kepada orang yang tidak bersunat sementara Petrus adalah rasul yang diutus Bapa kepada mereka yang bersunat.

Oleh karena itu saudara yang dikasihi Tuhan, baik itu Petrus maupun Paulus atau bagi kita semua yang telah disunat atau pun tidak sunat itu bukan menjadi masalah tetapi yang paling penting adalah sesama manusia harus saling menghargai dan memerima satu dan lainnya.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 2 Oktober 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik

Karena yang bersunat atau tidak bersunat memiliki tujuan yang sama yaitu mereka mewartakan Injil Tuhan. Karena Tuhan dalam Injilnya selalu mengingatkan kita agar dapat memperhatikan orang-orang sederhana dan menolong orang-orang miskin.

Yang dapat mempersatukan perbedaan ialah Bapa disurga. Ia telah mengajarkan kita bagaimana hidup rukun antar satu dan yang lainnya. Pemersatuan antara kita yang berbeda-beda ini sudah Tuhan tulis dalam doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus kepada kita.

Bapa disurga, Ia mempersatukan kita semua tanpa membeda-bedakan yang ini atau pun yang itu tetapi Bapa disurga memberikan kita semua merasakan hal yang sama.

Ia memberikam panas untuk kita lewat matahari yang sama, hujan untuk kita, dan udara yang sama untuk dihirup.

Oleh karena itu kita menyadari Allah adalah sumber kekuatan dalam hidup kita semua.

Tuhan memberkati.

U. Amin

Renungan Katolik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved