Berita Manggarai Timur

Anggota DPRD Manggarai Timur Reses di SMPN 18 Borong, Guru dan Orangtua Minta Toilet dan Ruang Kelas

Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur,Rikardus Runggat dan Abubakar Nasidin melakukan Reses di SMP Negeri 18 Borong

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
ANGGOTA DPRD MANGGARAI TIMUR RESES-Anggota DPRD Manggarai Timur, Rikardus Runggat dan Abubakar Nasidin bersama masyarakat saat melakukan Reses di SMPN 18 Borong, Sabtu 15 Oktober 2022. 

Selain itu, air bersih, kata Adrianus, Kampung Tanggo letaknya di Kota Borong, pusat Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur, namun hingga saat belum ada air bersih di kampung itu. Untuk memperoleh air bersih warga harus berjalan kaki termasuk para siswa-siswi di sekolah itu untuk mengambil air di sungai Wae Bobo dan Wae Manuk dan sebagaian warga harus membeli air yang dijual di mobil tangki.

Menurutnya, air adalah kebutuhan mendasar, selain untuk minum, mandi dan cuci, juga kebutuhan lain termasuk membudidayakan tanaman sayur-sayuran.

Baca juga: Tokoh Agama Syukuri Irjen Jhoni Asadoma Pimpin Polda NTT

"Kalau musim hujan, warga disini budidaya sayur-sayuran bahkan sayur dipasarkan tembus sampai Ruteng. Tapi kalau musim kering kampung Tanggo jadi tandus, masyarakat tidak bisa membudidayakan tanaman sayuran untuk menambah pendapatan ekonomi," ujarnya diamini warga lainya.

Karena itu, Adrianus mengatakan, apa yang menjadi aspirasi guru dan masyarakat di Kampung Tanggo agar ditampung dan dapat diperjuangkan oleh kedua anggota DPRD itu.

Selain aspirasi itu, juga ada sejumlah aspirasi lain yang disampaikan warga di hadapan kedua anggota DPRD Rikard Runggat dan Abubakar Nasidin seperti kelompok usaha bersama (Kube) dan aspirasi lainya.

Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Rikardus Runggat, pada kesempatan itu, menyampaikan terimakasih kepada para guru dan orang tua selaku masyarakat Kampung Tanggo yang sudah menyalurkan aspirasi kepada mereka.

Baca juga: KPU Sikka Datangi Tiga Parpol di Hari Pertama Verifikasi Faktual

Rikardus berharap ketika ada reses DPRD masyarakat harus aktif hadir untuk menyampaikan semua aspirasi mereka untuk ditampung dan nantinya akan diperjuangkan kepada pemerintah dengan harapan agar aspirasi-aspirasi itu dapat terwujud.

"Kami datang bukan untuk kampanye, tidak lagi sedang mempengaruhi bapak/mama untuk menentukan pilihan ke kami dua ini dan untuk tentukan pilihan itu dari pribadi masing-masing, tapi kami datang sebagai anggota DPRD untuk mendengar dan menampung semua aspirasi, kami hanya mohon doa dari bapa/mama agar kami tetap sehat untuk melayani,"ujarnya.

Terkait dengan permintaan pembangunan ruang kelas, jalan masuk dan air bersih, kata Rikardus, pihaknya berjanji akan memperjuangkannya kepada pemerintah pada tahun anggaran-tahun anggaran berikutnya semoga terwujud, karena semuanya tergantung pada kondisi keuangan daerah.

Dan khusus untuk permintaan bangun ruang kelas, kata Rikardus, pada Tahun 2023, dipastikan akan dibangun 3 ruangan kelas dari dana alokasi khusus (DAK) untuk SMPN 18 Borong. Dan juga akan diperhatikan terkait pembukaan lapangan untuk sekolah tersebut.

Khusus terkait air bersih, kata Rikardus, memang ini yang menjadi persoalan bersama.

Ia mengatakan, sebenarnya pengembangan pembangunan air bersih di Kota Borong akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 ini dari dana pinjaman daerah senilai Rp 20 miliar. Namun, dari usulan Rp 150 miliar, yang terealisasi hanya Rp103 miliar sehingga, rencana pembangunan air bersih dipotong.

Meski demikian, aspirasi itu termasuk aspirasi-aspirasi lainya akan tetap diingat dan diperjuangkan ke depan.

Anggota DPRD Manggarai Timur, Abubakar Nasidin, juga menyampaikan hal yang sama.

Abubakar menegaskan, khusus untuk fasilitas dan sarana-prasarana di SMPN 18 Borong harus mendukung dalam KBM agar dapat menciptakan keamanan, kenyaman sehingga meningkatkan kualitas pendidikan untuk generasi yang unggul dan cerdas.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved