Berita NTT
Target Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun di Tahun 2024, Bank NTT Kekurangan Rp 900 Miliar
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT menyatakan Bank NTT masih mengalami kekurangan modal inti minimum sejumlah Rp 900 miliar dari target Rp 3 triliun.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT memerlukan tambahan dana Rp 900 miliar untuk memenuhi kebutuhan modal inti minimum dari target Rp 3 triliun hingga tahun 2024.
Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu menyatakan pihaknya akan terus mengawasi Bank NTT. Hingga saat ini, Bank NTT telah mengumpulkan Rp 2,1 triliun untuk pemenuhan modal inti minimum tersebut.
"Untuk modal inti sampai saat ini Rp 2,1 triliun. Itu dengan posisi terakhir pada bulan Juni 2022, jadi tinggal Rp 900 miliar lagi," ucapnya di Alun-alun Kota Kupang, Sabtu 15 Oktober 2022 malam.
Menurutnya secara bertahap pemenuhan modal inti ini telah dilakukan oleh Bank NTT melalui dua sumber yakni pertama dari laba dan kedua dari penyertaan modal dari masing-masing pemerintah daerah selaku pemegang saham di Bank NTT.
Baca juga: Kepala Desa Boa Ceritakan Kronologi Perahu Tenggelam di Rote Ndao NTT
Seandainya dua sumber ini belum memenuhi modal inti minimum yang ditetapkan OJK maka akan dipakai alternatif untuk bekerja sama dengan bank di luar Bank NTT.
"Tapi kita prioritaskan yaitu dari pemegang saham di NTT dan kita optimis bakal dicapai," tambah dia.
Dalam pemenuhan modal inti Bank NTT, menurutnya masih banyak waktu yang dibutuhkan yaitu hingga dengan tahun 2024 mendatang dan untuk itu perlu terus diupayakan.
Ia tetap optimis bank daerah ini dapat memenuhi modal inti karena sejauh ini tidak ada kejadian ekonomi luar biasa yang bisa mempengaruhi perekonomian NTT. Bila terjadi hal tak diinginkan pun juga telah disiapkan opsi lainnya sebagai skenario alternatif melihat ekonomi dunia ke depan.
Baca juga: Perahu Tenggelam di Rote Ndao NTT, Baru Berlayar 300 Meter Perahu Oleng, Penumpang Berjatuhan
"Tapi kita optimis kita telah berbicara dengan pemegang saham maupun direksi dan segala macam. Kita juga perlu dukung dalam doa mudah-mudahan tidak ada kejadian yang luar biasa berdampak pada perekonomian kita," kata dia.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, menyebut Bank NTT akan bekerja keras untuk pemenuhan modal inti Bank NTT yang mencapai Rp 3 triliun pada tahun 2023 atau setahun sebelum tenggat waktu.
Ia menyatakan ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 (RUBS-TB) serta RUPS Luas Biasa 17 Maret 2022 lalu di Labuan Bajo.
"Dengan progres yang ada kita yakin modal inti Rp 3 triliun itu akan tercapai," sebutnya.