Berita NTT
Wakil Gubernur NTT Sumbang Rp 50 Juta untuk SMK Ancop Likotuden Flores Timur
"Ini sekolah luar biasa. Adik-adik harus berterima kasih bahwa adik-adik datang ke tempat yang tepat dan paling bagus," ujar Nae Soi.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Yosef Nae Soi menyalurkan bantuan dana pribadi sebesar Rp 50 juta untuk SMK Ancop Likotuden di Desa Kawalelo, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur.
Sumbangan orang nomor dua NTT periode 2018-2023 dilakukan saat melakukan kunjungan kerja tunggal di sekolah yang fokus melaksanakan pendidikan pariwisata dan perhotelan, Minggu 16 Oktober 2022.
Wagub Yosef Nae Soi didampingi Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, dan para pimpinan OPD setempat langsung bertatap muka bersama warga sekolah di aula pertemuan.
Bantuan yang diberikan oleh politisi kelahiran 22 September 1952 bertujuan untuk menunjang fasilitas sekolah yang masih terbatas. Dia berharap bantuan ini dapat membantu proses pembelajaran bagi para siswa dan guru.
Baca juga: Oknum Polres Rote Ndao Terima Rp 250 Juta Janjikan Lulus Casis Bintara Polri
"Ini sekolah luar biasa. Adik-adik harus berterima kasih bahwa adik-adik datang ke tempat yang tepat dan paling bagus," ujar Nae Soi berdasarkan keterangan rilis Prokopim Setda Flores Timur, Selasa 18 Oktober 2022.
Dia juga berpesan agar siswa tekun belajar dan menperdalam bahasa Inggris sebagai salah satu indikator penting menghadapi persaingan dalam dalam dunia kerja yang semakin ketat.
Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung memberikan apresiasi atas pesan yang disampaikan Wagub Nae Soi. Menurutnya, kunjungan ini merupakan bentuk cinta terhadap dunia pendidikan formal.
"Tentu saja bukan kunjungan terakhir tetapi diharapkan akan berkunjung lagi ke SMK Ancop untuk melihat perkembangan di lembaga pendidikan ini," katanya.
Baca juga: Tingkatkan Nilai Ekonomis Bambu, PLN Adakan Pelatihan di Ende Utara NTT
Dia menambahkan, membangun NTT dari sisi pariwisata sebagai salah satu lokomotifnya, maka peningkatan SDM melalui pendidikan formal perlu dipersiapkan secara matang sehingga pada saatnya mampu menjadi agen pembangunan.
Sementara Direktur SMK Ancop Berasrama Likotuden, Bayu Samondro menuturkan, sejak dibangun tahun 2015 oleh Yayasan Gerakan Kepedulian Ancop bersama Keuskupan Larantuka, SMK Ancop Likotuden telah melahirkan tiga angkatan yaitu sebanyak 231 siswa dan siswi.
"Sekolah ini telah meluluskan tiga angkatan, dari tahun 2020-2022 yakni sebanyak 231 siswa dan siswi. Program studi yang ada di sekolah ini terdiri dari muatan Nasional, muatan kewilayahan, muatan peminatan kejuruan dengan program keahlian usaha perjalanan wisata dan perhotelan," jelasnya.