Berita Manggarai

Uskup Ruteng Tahbiskan 5 Imam Baru, Ini Pesan Mgr. Siprianus Hormat

Dia mengingatkan agar lima imam baru tersebut, perlu terus senantiasa menyadari bahwa sebagai imam mereka dipanggil dan diutus untuk melayani Tuhan.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM
MISA TAHBISAN IMAM - Perayaan Misa Tahbisan Imam di Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga - Santo Yosef Paroki Katedral Ruteng, Jumat 21 Oktober 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, Pr, mentahbiskan lima diakon menjadi imam di Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga - Santo Yosef Paroki Katedral Ruteng, Jumat 21 Oktober 2022.

Lima diakon yang ditahbiskan menjadi imam di Keuskupan Ruteng itu, antara lain, Fransiskus Maximilianus Kowa (Milin) dari Paroki St. Fransiskus Xaverius Poka, Vinsensius Aldion (Encik) dari Paroki St. Paulus Mano.

Selanjutnya, Marselinus Alvianus Ndahur (Vian) dari Paroki St. Vitalis Cewonikit. Flavianus Bonifilio Dahema (Paping) dari Paroki St. Mikael Beanio, dan Alquinius Kurniawan Dadus (Iwan) dari Paroki Hati Kudus Yesus, Golowelu.

Dalam khotbahnya, Mgr. Siprianus Hormat, mengatakan, dirinya sangat berbahagia, kehadiran lima imam baru tersebut menambah jumlah imam sekaligus meningkatkan pelayanan iman umat di Keuskupan Ruteng.

Baca juga: Uskup Ruteng Datangi UMKM di Festival Golo Koe Labuan Bajo, Pariwisata Bukan Monopoli Kaum Berduit

 

"Kegembiraan ini juga tentunya dirasakan oleh umat," kata Mgr. Siprianus.

Dia mengingatkan agar lima imam baru tersebut, perlu terus senantiasa menyadari bahwa sebagai imam mereka dipanggil dan diutus untuk melayani Tuhan dalam karya perutusan.

"Kalian memang datang dari sebuah keluarga, kalian dipanggil dari keluarga tetapi hidup dan perutusan-mu bukan untuk keluarga atau golongan tertentu," tegas Mgr. Siprianus Hormat.

Sebagai imam, kata Mgr. Siprianus, mereka harus siap diutus kemana saja dan harus diterima dan dijalankan dengan penuh sukacita, kapan dan kemanapun diutus.

Dalam menjalankan tugas dan perutusan sebagai imam, lanjutnya, para imam mesti tetap terpaut pada Sang Iman Agung, yakni Yesus Kristus.

Sementara itu Bupati Kabupaten Manggarai, Hery Nabit yang turut hadir dalam misa perayaan tahbisan tersebut, dalam sambutannya mengatakan, dalam menjalani panggilan imamat tentu ada beragam tantangan, termasuk tantangan untuk menjadi lebih baik.

Bupati Hery menyebut dirinya yakin bahwa lima imam baru tersebut sudah mempersiapkan diri secara baik. "Dan kita perlu mensyukuri hal itu," kata Bupati Hery.

Baca juga: Mantan Uskup Ruteng Tutup Usia, Ini Riwayat Hidup Uskup Emeritus Hubertus Leteng

Bupati Hery dalam kesempatan itu juga mengutip motto tahbisan dari kelima imam. Dari motto tahbisan, kata Bupati Hery, menunjukkan bahwa lima imam baru mempersiapkan diri dengan baik dan menyadari sungguh panggilannya.

Motto tahbisan kelima imam baru tersebut antara lain, 'Siap Sedialah Baik atau Tidak Baik Waktunya' 2 Tim 4 : 2 (Romo Vian), 'Matamu Akan Terus Melihat Dia', Yes 30 : 20, (Romo Paping).

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved