Ibadah Sabda

Ibadah Sabda Peringatan Arwah Semua Orang Beriman Rabu 2 November 2022

Ibadat Sabda Peringatan Arwah Orang Beriman pada Tanggal 2 November 2022 mendatang bagi umat katolik di mana saja berada

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
KAPELA - Kapela Agung Santo Paulus Ledalero di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Kamis 6 Oktober 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Berikut ini Ibadat Sabda Peringatan Arwah Semua Orang Beriman pada Rabu, 2 November 2022.

Ibadah Sabda Peringatan Arwah ini dibuat Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD dari Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero, Maumere, Flores.

Ibadah Sabda Peringatan Arwah ini diperoleh TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Senin, 31 Oktober 2022 sore.

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan
disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan,
siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat
komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka bertemakan Kebangkitan.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA
P : Saudara-saudari tercinta, sehari setelah kita
merayakan pesta para kudus, kita merayakan
peringatan arwah orang beriman. Sesungguhnya,
umat Allah di dunia tidak terpisah dari para kudus di
surga dan dari saudara kita yang telah berpulang.
Kita semua bersatu padu dalam Kristus yang telah
wafat, bangkit, dan akan kembali. Kita peringati
arwah semua orang beriman yang telah berpulang
dalam Kristus dan kita memohon agar mereka
disinari dengan cahaya abadi bersama para kudus
dalam kemuliaan Allah Bapa.
Bersama mereka kita nantikan kedatangan
Penebus dan Tuhan kita yang akan mengubah
tubuh kita yang hina menjadi serupa dengan TubuhNya yang mulia. Harapan itulah yang menghibur
kita, sebab bagi umat beriman hidup hanyalah
diubah, bukannya dilenyapkan. Sesudah roboh
rumah kita di duna ini, tersedialah bagi kita
kediaman abadi di surga.
Mari kita siapkan hati kita untuk merayakan
peristiwa keselamatan ini. Kita hening sejenak
untuk memeriksa batin kita.
[hening sejenak]

Baca juga: Uskup Agung Kupang, Mgr.Petrus Turang Pimpin Misa Penutupan Pesparani

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama
karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam
hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita
menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang
dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan
kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan
dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Ya Tuhan, kami mohon berkenanlah mendengarkan
doa-doa kami. Engkau telah menganugerahkan
kepada kami iman yang kokoh akan Putra-Mu yang
bangkit dari antara orang mati. Semoga Engkau juga
meneguhkan harapan kami bahwa bersama hambahamba-Mu yang telah meninggal, kami pun akan
bangkit untuk hidup abadi.
Dengan pengantaraan Yesus Jristus Putra-Mu, yang
hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam
persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa.
U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan
tongkat penuntun jalan hidup kita.

07. BACAAN PERTAMA (2Mak. 12:43-45)
L : Bacaan dari Kitab Kedua Makabe.
Kemudian dikumpulkannya uang di tengah-tengah
pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh suatu
perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena
Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak
menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur
itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah
mendoakan orang-orang mati.
Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala
yang amat indah bagi sekalian orang yang
meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran
yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka
disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah
untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya
mereka dilepaskan dari dosa mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 130:5)
Dari jurang yang dalam,
aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan.
Mzm. 130:1-8
Dari jurang yang dalam
aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
Tuhan, dengarkanlah suaraku!
Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian
kepada suara permohonanku.
(Refren)
Jika Engkau, ya TUHAN,
mengingat-ingat kesalahan-kesalahan,
Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
Tetapi pada-Mu ada pengampunan,
maka ornag-orang takwa kepada-Mu.
(Refren)
Aku menanti-nantikan TUHAN,
jiwaku menanti-nanti,
dan aku mengharapkan firman-Nya.
Jiwaku mengharapkan Tuhan
lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi,
lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
(Refren)
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel!
Sebab pada TUHAN ada kasih setia,
dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
Dialah yang akan membebaskan Israel
dari segala kesalahannya.
(Refren)

 

Baca juga: Ketua PHDI NTT Nilai Pesparani Nasional Perkokoh Nilai Toleransi

09. BACAAN KEDUA (1Kor. 15:20-24a.25-28)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada
Jemaat di Korintus.
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang
sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Sebab sama seperti maut datang karena satu orang
manusia, demikian juga kebangkitan orang mati
datang karena satu orang manusia.Karena sama
seperti semua orang mati dalam persekutuan
dengan Adam, demikian pula semua orang akan
dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan
Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya:
Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka
yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatanganNya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana
Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa.
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai
Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di
bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang
dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah
ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau
dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah
ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang
telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki
Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Tetapi kalau
segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus,
maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan
diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan
segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi
semua di dalam semua.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (Yoh. 14:13)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Berbahagialah ornag-orang yang mati dalam Tuhan.
Mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka,
karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.
U : Alleluia

11. INJIL (Yoh. 6:37-40)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan
datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah
turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendakKu, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang
telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang
telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang
telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang
hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir
zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu
supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang
percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan
supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved