Berita Lembata
Tinggi Angkutan Kontainer Masuk dan Keluar dari Pelabuhan Lewoleba Gunakan Kapal Tol Laut
Pelabuhan Lewoleba di Kabupaten Lembata disinggahi kapal Tol Laut karena pentingnya distribusi barang yang banyak bagi masyarakat di satu pulau itu.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Vice President of Non Commercial Cargo PT Pelni, Ridwan Mandaliko, mengungkapkan Pelabuhan Lewoleba dipilih menjadi salah satu pelabuhan yang disinggahi kapal Tol Laut karena pentingnya distribusi barang yang banyak untuk masyarakat di Lembata sebagai kabupaten satu pulau.
Pada tahun 2022, kapal Tol Laut PT Pelni (trayek Surabaya-Larantuka-Lewoleba-Kalabahi) mengangkut 856 kontainer dan totalnya ada 519 kontainer yang tujuannya Pelabuhan Laut Lewoleba.
"Berarti luar biasa permintaan dari Lewoleba cukup tinggi," kata Ridwan kepada wartawan di Olimpic Resto Lewoleba, Rabu, 2 November 2022.
Selain itu Pelabuhan Lewoleba juga mencatat pengiriman muatan balik Tol Laut cukup banyak. Dari total 437 kontainer muatan balik per Oktober 2022 (trayek Surabaya-Larantuka-Lewoleba-Kalabahi), sebanyak 310 kontainer muatan balik berasal dari Pelabuhan Lewoleba.
Baca juga: Terpidana Kasus Korupsi Dinas Perikanan Lembata Kembalikan Uang Rp 326 juta
Muatan balik, katanya, harus dioptimalkan karena bisa mendorong produk komoditi lokal Lembata ke pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa.
"Jadi hampir 70,6 persen (total muatan balik) dari Lembata," ungkapnya.
Adapun komoditi yang paling banyak dikirim itu berupa kopra, kemiri, cangkang kemiri, buah mete dan hasil laut berupa ikan. Kapal tol laut menjamin jadwal distribusi yang konsisten, ketersediaan barang harus terjamin, dan distribusi barang harus cepat.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Kabupaten Lembata, Mikael Boli, menyebutkan pada tahun 2020, Pemda Lembata pernah mendapat penghargaan dari pemerintah pusat karena tercatat mengirim muatan balik kontainer terbanyak di Indonesia.
Baca juga: Perubahan Iklim Jadi Prioritas Rencana Pembangunan Daerah Lembata
Selain menekan disparitas harga di daerah, program Tol Laut yang dioperasikan PT Pelni telah banyak membantu para pengusaha komoditi kemiri yang ada di Kabupaten Lembata.
Junaedi Leuwayan, seorang pengusaha kemiri di Kota Lewoleba, Rabu, 2 November 2022 mengatakan setiap dua minggu sekali, ia mengumpulkan biji kemiri dari para petani lalu mengirim isi dan buah kemiri ke Kota Surabaya menggunakan kapal Tol Laut.
Dia bisa mengirim empat kontainer kemiri ke Kota Surabaya. Biaya pengiriman dengan kapal Tol Laut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kapal swasta. Selain lebih murah, jadwal kapal Tol Laut masuk dan keluar dari Kota Lewoleba lebih pasti dibandingkan dengan kapal swasta.
"Tol Laut lebih tepat waktu daripada kapal swasta," ujar pria berusia 36 tahun ini.