Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022, Lengkap Bacaan Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan
Mari kita simak Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022, Lengkap Bacaan Injil Katolik & Mazmur Tanggapan. Baca Renungan Harian Katolik Hari ini.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Katolik Rabu 9 November 2022.
Renungan Harian Katolik hari ini lengkap dengan Mazmur Tanggapan.
Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022 hari Minggu biasa XXXII.
Selain Renungan Harian Katolik hari ini ada juga bacaan pertama, bacaan kedua, bacaan injil dan Mazmur tanggapan.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Rabu 9 November 2022, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan
Bacaan pertama diambil dari Yehezkiel 47:1-2.8-9.12, bacaan kedua diambil dari 1 Korintus 3:9b-11,6-17 dan bacaan injil diambil dari Yohanes 2:13-22.
Sementara Mazmur tanggapan 46:2-3.5-6.8-9 dan bait pengantar injil: Alleluya.
Lihat bacaan pertama Yehezkiel 47:1-2.8-9.12
Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.
Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur.
Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah.
Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur.
Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
Lalu malaikat itu berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar.
Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup.
Ikan-ikan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.
Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak habis-habis.
Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Selasa 8 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan di Gereja Roh Kudus Nelle
Mazmur Mzm 46:2-3.5-6.8-9
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
1. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.
Lihat bacaan kedua 1 Korintus 3:9b-11,6-17
Kamu adalah tempat kediaman Allah.
Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.
Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Hari Raya St.Perawan Marian Diangkat ke Surga
Bait Pengantar Injil: 2Taw 7:16
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.
Lihat bacaan injil Yohanes 2:13-22
Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri.
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.
Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 7 November 2022, Murid Kristus, Lengkap Bacaan Injil Katolik
Lihat renungan harian Katolik
Hari ini, Gereja Universal merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran.
Basilik ini didirikan oleh Kaisar Konstantinus Agung, putra Santa Helena, pada 324.
Dalam sejarah Gereja, basilik ini merupakan basilik agung yang pertama, yang melambangkan kemerdekaan dan perdamaian di dalam gereja.
Setelah tiga abad lebih gereja berada dalam hambatan dan penganiayaan oleh kaisar-kaisar Romawi yang kafir.
Pemberkatannya yang kita peringati pada hari ini merupakan peringatan akan kemerdekaan dan perdamaian.
Basilik Lateran menjadi simbol kehadiran Allah yang membawa kemerdekaan dan perdamaian.
Bacaan pertama menggambarkan bahwa dari Bait Allah mengalir sungai yang menyalurkan air kehidupan kepada semua makhluk.
"Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup."
Bait Allah menjadi sumber kehidupan.
Bahkan, dengan sangat indah Paulus menyebut bahwa tubuh kita adalah Bait Allah.
"Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia.
Sebab, Bait Allah itu adalah kudus, dan Bait Allah itu ialah kamu" (1Kor. 3:16-17).
Ini berarti tubuh kita ini kudus karena menjadi tempat Allah bersemayam, maka kita tidak boleh mengotori dan menodainya.
Tubuh kita yang adalah Bait Allah harus menjadi inspirasi bagi sesama untuk menemukan kemerdekaan dan perdamaian di tengah dunia ini.
Maka, tepatlah tindakan Yesus yang mengusir para pedagang dari Bait Allah.
Yesus tidak menghendaki kita mengotori bait Allah dengan kepentingan pribadi yang cenderung membawa pada kebinasaan.
Bait Allah harus mengalirkan kehidupan, bait Allah harus menjadi sumber kemerdekaan dan perdamaian umat manusia.
Dan siapa bait Allah itu? Dialah Yesus: "Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah adalah tubuh-Nya sendiri" (Yoh. 2:21).
Bapa, semoga kami menjaga kesucian tubuh kami yang adalah bait-Mu. Amin. (adiutami.com).