Berita Sikka

DPRD Sikka Soroti Masalah Air Minum Bersih di Sikka, Stef Sumandi: Hanya Angin yang Keluar

Warga Dusun Hurabegor berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Sikka untuk membantu mendistribusikan air minum bersih di wilayah mereka.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/FACEBOOK PHILIP FRANSISKUS
ANGGOTA DPRD SIKKA - Philipus Fransiskus (Kiri) dan Stef Sumandi buka suara soal masalah air bersih di Sikka. 

Sebelumnya, meski sudah memasuki musim hujan, warga Dusun Hurabegor, Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, kesulitan air minum bersih.

Demi mendapatkan air minum bersih, Warga terpaksa menempuh perjalanan 3 Kilometer melawati jalan Trans Flores Maumere-Larantuka menuju salah satu mata air di wilayah Wairbura Desa Darat Gunung kecamatan Talibura.

Pantauan TribunFlores.com, Jumat 11 November 2022 pagi, Puluhan warga Hurabegor Desa Darat Gunung berjalan kaki melewati jalan Frans Flores Maumere-Larantuka membawa jerigen dari ukuran 5 liter hingga 30 liter.

Usai tiba di lokasi mata air Wairbura, Warga pun langsung mengambil air untuk dibawa pulang ke rumah untuk dikonsumsi, sedangkan warga lainnya mencuci pakaian hingga mandi.

"Kami jalan kaki 3 Kilometer karena hanya di mata air Wairbura tempat kami untuk ambil air, di Hurabegor tidak ada air," kata Maria Nona (45) warga Dusun Wairbura Desa Darat Gunung saat ditemui di lokasi mata air Wairbura.

Dikatakannya, usai mendapatkan air minum bersih, mereka harus menunggu mobil taxi di jalan Trans Flores Maumere -Larantuka untuk membawa air pulang ke rumah.

Puluhan warga Dusun Hurabegor Desa Darat Gunung Kecamatan Talibura
Puluhan warga Dusun Hurabegor Desa Darat Gunung Kecamatan Talibura (TRIBUNFLORES.COM / ARNOL WELIANTO)

"Kalau sudah ambil air, kami harus tunggu mobil untuk muat air, Kadang kalau ada yang kasian dengan kami, muat kami punya air," katanya.

Mereka pun mengaku tidak mampu untuk untuk membeli air minum tangki karena mahal. Selain itu sebagian anak sekolah terlambat ke sekolah karena pada pagi hari mereka harus mencari kemudian pergi ke sekolah.

"Belum pernah beli air minum tangki pengaruh mahal, biar kami jalan kaki saja, anak-anak sekolah juga terlambat ke sekolah karena harus cari air dulu,"ujarnya.

Warga Dusun Hurabegor berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Sikka untuk membantu mendistribusikan air minum bersih di wilayah mereka.

Sementara itu, Penjabat Desa Darat Gunung, Paulus Yulianus saat dikonfirmasi TribunFlores.com menjelaskan wilayah Dusun Hurabegor memang kesulitan untuk mendapatkan air minum bersih karena di wilayah tersebut tidak ada sumber mata air.

"Di wilayah Hurabegor memang susah dapat air, karena tidak ada mata air disekitar situ,"ujarnya.

Dikatakannya, di Wilayah Hurabegor memang ada sambungan pipa air minum namun airnya tidak mengalir.

"Ada sambungan pipa PDAM namun air tidak bisa naik kesana," katanya.

Pihaknya mengaku sementara berupaya untuk mendapatkan air minum bersih sehingga warga tidak kesulitan mendapatkan air minum.

Berita Sikka lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved