Berita Nagekeo
Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu Nagekeo Ajak Masyarakat Bersama Awasi Pemilu
Kegiatan itu melibatkan Kelompok orang muda katolik, kelompok Remaja Masjid, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Masyarakat dan insan pers.
TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Nagekeo, menggelar sosialisasi Pengawasan Partisipatif, tingkat kabupaten Nagekeo, Rabu, 16 November 2022 hingga Kamis 17 November 2022.
Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Hotel Sinar Kasih, Danga kecamatan Aesesa, melibatkan kurang lebih 40 peserta.
Kegiatan itu melibatkan Kelompok orang muda katolik, kelompok Remaja Masjid, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Masyarakat dan insan pers.
Kordinator Divisi PPPS Bawaslu Nagekeo, Yohanes Emanuel Nane, mengajak masyarakat Nagekeo untuk ikut terlibat mengawasi Pemilu mulai dari tahapan hingga akhir.
Baca juga: Kapolda NTT Berikan Kuliah Umum di Unipa Maumere, Ajak Mahasiswa Patuhi Hukum
Ia menyebutkan Pemilu merupakan sarana Kedaulatan Rakyat. Maka Masyarakat perlu menaruh pilihannya pada orang yang diyakini bisa membawa kedalauatannya secara bertanggungjawab.
“Pemilu merupakan kesempatan memilih orang suci. Saya katakan orang suci dalam tanda petik atau dalam bahasa kekinian anak muda,orang yang bisa buat nyamanm,"ungkapnya.
Ia berharap peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut mampu membantu tugas Bawaslu dalam mengawasi pemilihan umum 2024 nantinya.

“Bapak, ibu menjadi perpanjangan tangan, kaki, mulut, mata Bawaslu ke tengah masyarakat. Supaya bisa mewartakan apa yang hari ini sudah disampaikan, sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif. Partisipasi masyarakat, partisipasi kita semua orang dalam kontestasi demokrasi”, Harapnya.
Pada saat itu hadir sebagai narasumber yaitu Mantan Ketua Bawaslu Propinsi NTT, Thomas M. Djawa dan Elias Cima, Dosen sekaligus Wakil Ketua Bidang Akademik dan kerjasama STPM St. Ursula, Ende.
Baca juga: Gubernur NTT Ajak Kerja Kolaboratif untuk Menuju Kesejahteraan Masyarakat
Dalam paparanya tentang Urgensi Pengawasan Partisipatif, Elias Cima menyeburkan Pemilu pada hakekatnya masih butuh pengawasan partisipatif dan keterlibatan warga negara.
"Satu hal yang saya tegaskan, keterlibatan kita ikut mengawas pemilu sebagai wujud tanggung jawab kita terhadap negara. Mari kita sama-sama bersama Bawaslu mari kita awasi Pemilu.
Pemilu demokratis tentu akan melahirkan seleksi pemimpin yang berkualitas,"ujarnya.