Berita Flores Timur

Flores Timur Raih Opini WTP Pertama, Doris Rihi : Perlu Semangat Pertahankan WTP

Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur untuk pertama kalinya mendapat Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM / HO-PEMKAB FLORES TIMUR
TERIMA PENGHARGAAN-Penjabat Bupati Flores Timur sedang menerima piagaam WTP. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM,LARANTUKA-Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur untuk pertama kalinya mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI.

WTP bagi Flores Timur ini diraih atas keberhasilan melakukan penyajian dan pelaporan keuangan tahun 2021. Yang mana Piagam Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Kantor Pelayananan Perbendaharaan Negara (KPPN) Larantuka, Nengah Santi di Aula Setda Flores Timur, Kamis, 17 November 2022.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Larantuka, Nengah Santi mewakili Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengungkapkan, apresiasinya kepada Pemda Flores Timur yang telah berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam penyajian dan pelaporan keuangan tahun 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Dijelaskannya, Opini WTP merupakan apresiasi tertinggi dari empat tingkatan apresiasi dalam kaitannya dengan penyajian dan pelaporan yang dilakukan oleh suatu instasi pemerintahan. Namun, menurut Nengah, Opini WTP bukanlah merupakan tujuan akhir sebuah pencapaian.

 

Baca juga: Penjabat Bupati Flores Timur Apresiasi Dedikasi Guru di SLB Weri Larantuka

“Opini WTP bukanlah merupakan tujuan akhir dari tugas kita, tapi justru menjadi awal bagi Pemda Flores Timur untuk senantiasa mempertahankan dan meningkatkan tata kelola keuangan negara,” sebutnya.

Untuk tujuan bersama itu, Nengah mengungkapkan bahwa KPPN Larantuka siap bersinergi dan berkolaborasi demi capaian kinerja yang lebih baik lagi.

Dijelaskannya, pula bahwa tantangan perekonomian bangsa saat ini akibat pandemi Covid 19 dan dinamika perekonomian global telah mengarahkan pemerintah untuk melahirkan kebijakan fiskal yang lebih memprioritaskan keselamatan rakyat dan menjaga serta memulihkan pertumbuhan ekonomi.

“Pilihan tersebut kemudian diterjemahkan dalam instrument APBN yang harus bekerja luar biasa berat untuk menangani krisis kesehatan, sosial dan ekonomi,” paparnya.

Nengah Santi juga menjelaskan bahwa sampai dengan triwulan III tahun 2022, perekonomian bangsa Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni sebesar 5,72 persen, jauh dari pertumbuhan nasional di negara-negara lainnya. Menurut Nengah, pertumbuhan ekonomi nasional tersebut juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kabupaten Flores Timur, baik dari penerimaan maupun dari sisi belanja.

Baca juga: Bupati Sikka Masuk Kebun dan Pimpin Gerakan Menanam di Desa Watuliwung

Nengah Santi memanfaatkan kesempatan ini guna menjelaskan penyaluran APBN tahun 2022 di Flores Timur, bahwa hingga 31 Oktober 2022, sektor penerimaan perpajakan di Flores Timur mencapai realisasi 40,12 miliar, atau 17,27 persen dari target. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, angka ini menunjukan peningkatan sebesar 5,21 persen. “Ini menunjukan bahwa kesadaran masyarakat dalam hal membayar pajak sudah semakin meningkat, juga memperlihatkan perputaran roda perekonomian yang semakin membaik,” lanjutnya.

Dari sisi belanja, Nengah mengungkapkan bahwa di Flores Timur sendiri terdapat 27 satuan kerja kementrian/lembaga yang mengelola total dana sebesar 150,46 miliar. Hingga 31 Oktober 2022, telah terealisasi 113,35 miliar atau 75,33 persen Untuk dana transfer ke daerah sebesar 958,1 miliar, dana yang telah tersalurkan sebesar 840,6 miliar atau 80,73 persen.

Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2022 yang berjumlah 141,01 miliar, baru terealiasi 93,19 miliar atau 66,08 persen. Untuk itu, Nengah berharap para pimpinan OPD agar segera melakukan upaya-upaya untuk mendorong percepatan penyerapan anggaran pada OPD terkait.

“Kami berharap bapak-ibu pimpinan OPD, mari sama-sama kita kawal penyaluran DAK fisik ini, mengingat sudah memasuki batas akhir yakni pada tanggal 15 desember 2022 ini,” sebutnya.
Terkait Dana Desa, Nengah mengakui penyalurannya sudah sangat baik, di mana hingga 31 Oktober 2022, dana yang tersalur sebesar 158,8 miliar dari pagu sebesar 171,19 miliar. Untuk Dana Desa Non BLT Tahap III, Nengah Santi mengklaim tinggal 40 desa lagi yang belum tersalurkan.

Baca juga: Kletus Gabhe Pelatih PSN Ngada Jagokan Timnas Argentina Juara Piala Dunia 2022 Qatar

Nengah Santi kemudian mendorong agar instansi terkait untuk melakukan pengawasan dan koordinasi yang baik sehingga Dana Desa dapat terserap secara lebih cepat, mengingat pada akhir tahun nanti akan terjadi proses pertanggungjawaban yang begitu padat dan sibuk.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved