Gempa Bumi di NTT
Gempa 5,5 M Guncang Kupang, Rumah Warga di Desa Retraen Ambruk, Penghuni Lari Berhamburan
Gempa bumi di NTT terjadi Minggu 21 November 2022, rumah warga di AMarasi Selatan ambruk dan warga lari berhamburan keluar rumah
TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI - Rumah milik Hery Poko di RT 8 dusun 2 Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, mengalami kerusakan hebat akubat diguncang gempa bekekuatan 5.5 Sr dibagian Tenggara Kupang, Minggu 20 November 2022.
Rumah dengan ukuran 6x8 meter tersebut rata dengan tanah dan tidak menyisahkan satupun perabot yang selamat.
Hery Poko yang ditemui di lokasi, Senin 21 November 2022 mengaku tidak ada korban jiwa dari kejadian yang dialami.
Namun dirinya mengakui mengalami kerugian yang tidak sedikit untuk rumah saja diperkirakan sekitar 37,5 Juta rupiah belum terhitung perabit yang ikut tertimbun disana.
Baca juga: Seorang Pria di Timor Tengah Utara Ditemukan Tewas di Pohon Kusambi
Pada saat kejadian mereka sementara berada di dalam rumah namun saat guncangan keras mereka semua berhamburan keluar rumah sambil melihat rumah yang perlahan mulai runtuh.
Rumah tersebut merupakan bantuan pemerintah Kabupaten Kupang sebesar 17,5 juta rupiah ditambah lagi swadaya pribadi sebesar 25 juta.
Rumah dengan model dek tersebut ambruk tanpa meninggalkan barang yang bisa digunakan lagi.
Sementara warga lain Isabel Seran yang tinggal RT 6 dusun 2 juga mengalami imbas gempa yang mengguncang semalam.
Satu kamar tidur bagian depan rubuh dan beberapa bagian rumah mengalami retak besar hingga kecil yang suatu saat bisa runtuh.
Baca juga: Seorang Perawat Rumah Sakit di Kupang Diduga Cabuli Penjaga Pasien, Polisi: Sudah Periksa
Ditemui di rumahnya Isabel mengaku kerugian yang dialami ditaksir mencapai 30 juta rupiah katena bila memperbaiki rumahnya beberapa bagian rumah harus dibongkar terlebih dahulu.
Camat Amarasi Selatan Tonci Teuf dilokasi bencana mengungkapkan dirinya turun melakukan pemantauan di lokasi sehingga bisa memberikan laporan kepada Bupati agar mendapat tindak lanjut.
Dirinya menghimbau agar masyarakat yang masih beraktifitas untuk berhati-hati agar bila masih ada gempa susulan bisa segera mengamankan diri.
Saat berita ini tim kepolisian, kecamatan serta 3 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Amarasi Selatan masih melakukan pendataan terhadap korban gempa bumi. (Pos Kupang.Com).