Berita Ende

Siapa Guru Favorit di SMPK Frateran Ndao Ende? Humoris, Inovatif dan Kuasai Materi Pembelajaran

OSIS SMPK Frateran Ndao Ende menggelar aneka lomba untuk para guru,pegawai dan karyawan memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-77.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Para guru SMPK Frateran Ndao mengikuti lomba memindahkan kelereng menggunakan senduk yang di Halaman SMA Frateran Ndao Ende, Kamis 25 November 2022.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPK Frateran Ndao Ende menggelar aneka lomba untuk para guru, pegawai dan karyawan memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-77, Jumat 25 November 2022 di halaman sekolah.

Aneka lomba tersebut diantaranya lomba memasukan bolpoin ke dalam botol, lomba balap karung, dan lomba memindahkan kelereng menggunakan senduk.  Predikat guru favorit minimal memenuhi empat kriteria

Selain dilaksanakan  perlombaan, pada acara puncaknya akan dilaksanakan lomba puisi untuk guru, pegawai dan karyawan dan ada acara pengumuman guru favorit pilihan para peserta didik disetiap kelas.

Frater Kepala SMPK Ndao Ende, Fr Yohanes Berchmans, BHK, M.Pd  mengatakan dalam penentuan guru favorit, ada sejumlah kriteria yang salah satunya adalah disukai oleh para peserta didik.

Baca juga: Jadwal Misa di Keuskupan Agung Ende dan Kupang Minggu 27 November 2022

"Dia humoris, menyenangkan pada saat pembelajaran di kelas, menguasai materi, dan pembelajarannya variatif sehingga membuat peserta didik senang," jelasnya.

Frater Yoganes menjelaskan, sesuai dengan tema hari guru nasional tahun ini yakni Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar, harus dapat direfleksikan oleh para guru di sekolah tersebut.

Inovasi dalam konteks pembelajaran maka setiap guru harus mampu menemukan hal baru sehingga pembelajaran yang konvensional harus ditinggalkan.

"Lalu dalam konteks merdeka belajar berarti ada transformasi pendidikan di sana. Kalau kita berbicara transformasi pendidikan maka disana juga berbicara tentang perubahan," jelasnya.

Baca juga: KPUD Ende Usul Tiga Rancangan Dapil dan Alokasi Kursi Pemilu 2024

Frater Yohanes menambahkan, merdeka belajar menuntut para guru untuk berinovasi mencari hal-hal baru atau memperbaharui hal lama menjadi baru supaya dapat mewujudkan profil pelajar pancasila yang tercermin dalam enam dimensi profil pelajar Pancasila.

"Walaupun merdeka belajar ini belum menjadi kurikulum nasional, namun merdeka belajar itu tidak lain adalah bagaimana guru berinovasi," ungkapnya.

Frater Yohanes, berharap dengan adanya peringatan hari guru nasional tersebut, sudah saatnya para guru di seluruh Indonesia untuk meninggalkan model pembelajaran konvensional dan masuk ke dalam pembelajaran moderen. *

Berita Ende lainnya


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved