Renungan Misa Hari Minggu
Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Masa Advent Kita Bereskan Bahtera Kehidupan Kita!
Tema RenungaN Harian Katolik Minggu 27 November 2022 adalah Dalam Masa Advent Kita Bereskan Bahtra Kehidupan Kita!
Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
Demikianlah Sabda Tuhan
SIRAMAN ROHANI
Tema:
Dalam Masa Advent Kita Bereskan Bahtra Kehidupan Kita!
Saudara-saudari, Hari ini adalah hari Minggu pertama Masa Advent. Masa Advent biasa disebut sebagai masa penantian, tetapi juga boleh disebut sebagai masa Peringatan, seperti sebuah weker atau alarm yang mengingatkan kita untuk bangun dari tidur: bangun… bangun…bangun! Kini sudah saatnya harus bangun dari tidur.
Terkadang di saat mendengar alarm atau weker berbunyi terus menerus, kita merasa malas mau bangun, kita mau tidur terus.
Tetapi terkadang karena didorong oleh sesuatu yang sangat penting, yang akan terjadi, maka mau tidak mau kita harus bangun dan siapkan diri untuk menyambut apa yang akan terjadi.
Saudara-saudari, Ceritera Injil hari ini sesungguhnya mau melukiskan apa yang seharusnya dibuat pada masa Penantian.
Tuhan sudah memberitahukan kepada Nuh bahwa hujan besar akan melanda dunia; air bah akan melenyapkan manusia berdosa.
Tuhan meminta Nuh untuk membuat satu Bahtera besar agar keluarganya boleh tinggal di dalamnya selama air bah itu terjadi.
Mendengar pemberitahuan itu, Nuh sudah berusaha untuk yakinkan orang lain untuk bertobat karena kalau tidak maka mereka akan dihanyutkan oleh air bah. Pemberitahuan Nuh tidak ditanggapi.
Mereka lebih senang berpesta pora, makan dan minum, kawin dan dikawinkan daripada bertobat. Walaupun demikian, Nuh tetap dan selalu setia kepada Tuhan dan dengan tekun mengerjakan apa yang sudah diperintahkan Tuhan supaya dikerjakannya. Sambil menanti pemenuhan janji Tuhan, Nuh bekerja keras setiap hari.
Nuh percaya bahwa sekali waktu Tuhan akan memenuhi janji-Nya. Kapan hal itu terjadi, dia tidak tahu. Tetapi setiap hari Ia bangkit berdiri mengerjakan Bahtranya sampai selesai dan siap dipakai.
Di saat Tuhan memenuhi janjiNya, pada saat itu Nuh-lah sudah selesai membuat Bahtra besar itu. Kerja kerasnya sudah menyelamatkan diri dan keluarganya.
Sementara mereka yang hanya mengikuti kehendak sendiri, bersukaria, berpesta pora, kawin dan dikawinkan semuanya binasa, dihanyutkan oleh air bah. Dihanyutkan oleh keburukannya sendiri.
Saudara-saudari… Perbuatan yang sama, yang sudah ditunjukkan oleh Nuh, sudah seharusnya kita laksanakan selama masa Penantian ini, masa Advent.